SBY Gerah, Cecar Agum Gumelar Bicara Seizin Jokowi Tidak?


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto/facebook SBY)
MerahPutih.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku gerah dengan ucapan Watimpres Agum Gumelar yang menilainya tak mempunyai prinsip, karena memilih mendukung Prabowo Subianto. Ketua Umum Demokrat itu menduga, ucapan Agum tak lepas dari posisinya sebagai orang dekat capres petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya juga meyakini, bahwa meskipun sebagai anggota Wantimpres mungkin Pak Agum Gumelar sangat dekat dengan Pak Jokowi, salah satu capres kita, belum tentu kata-kata Pak Agum itu sepengetahuan atau apalagi atas permintaan Pak Jokowi," kata SBY dalam keterangannya, Jumat (15/3).

Menurut SBY, selama ini hubungannya dengan Jokowi sama sekali tidak ada masalah. Bahkan, lanjut dia, dalam hal demi menjaga kestabilan situasi nasional mereka memiliki kesamaan sikap.
"Sebab, di antara kami, Pak Jokowi dan saya, berada dalam sikap dan posisi untuk saling menghormati. Secara sosial dan politik, sikap kami ini tentunya baik agar situasi nasional tetap teduh. Secara moralpun memang harus demikian," tutur Presiden RI ke-6 itu.
SBY berharap kepada siapa pun agar tak menyerang dirinya karena hal tersebut bisa menggangu psikologis sang istri, Ani Yudhoyono yang tengah terbaring sakit.
"Saya tahu Ibu Ani tidak ingin hidup menyendiri, apalagi merasa terasing lantaran Ibu Ani sedang menderita "blood cancer". Saya tahu Ibu Ani ingin tetap berkomunikasi dengan para sahabat. Namun, sekali lagi, tolong ikut menjaga hati dan perasaan Ibu Ani dengan cara membatasi penyampaian berita atau isu yang bisa menambah beban pikirannya," tutup SBY.

Kritik Agum Gumelar didasari pada dukungan SBY kepada Prabowo Subianto. Dalam sebuah video, Agum menyatakan Prabowo bersalah dan melanggar HAM dalam peristiwa penculikan aktivis pada 1998.
Agum awalnya menjelaskan mengenai struktur anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menyidangkan kasus penculikan. DKP diisi perwira TNI bintang tiga. Termasuk di dalamnya Agum Gumelar dan SBY.
Karenanya Agum merasa heran dengan sikap SBY yang dulu menandatangani keputusan DKP terkait pelanggaran HAM Prabowo, kini malah memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai capres di Pilpres 2019. (Knu)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie

Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama

Prabowo Juga Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji Sore Ini

Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih

Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil

Ketahuan Main Domino Bareng Azis Wellang, Prabowo Diminta Pecat Raja Juli dan Abdul Kadir
