Penampilan Baru, Kemeja Putih Presiden Jokowi di Hong Kong Bakal Diganti Batik
Rabu, 09 Agustus 2017 -
MerahPutih.com - Kemeja putih yang dikenakan pada patung lilin Presiden Joko Widodo di Museum Madame Tussauds, Hong Kong bakal diganti. Tak lama lagi, patung presiden yang murah senyum itu bakal ngenakan batik.
"Batiknya sudah dikirim dari Istana, mungkin tidak lama lagi akan menggantikan baju putih yang ada sekarang ini," kata Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Tri Tharyat, di Makau, Rabu (9/8).
Selain berganti baju, lanjut Tri, layar LED di belakang patung lilin juga bisa menampilkan gambar beberapa objek wisata andalan di Indonesia.
LED tersebut sejatinya terpasang sejak Jokowi mengunjungi patung dirinya di museum patung lilin yang berlokasi di Kompleks Peak Tower pada 1 Mei 2017 silam itu. Kedatangannya ke Museum Madame Tussauds itu sekaligus untuk mempromosikan objek wisata di Indonesia.
Patung yang berdiri hanya tiga langkah dari patung lilin Presiden I RI Soekarno itu menggambarkan Jokowi melangkah sambil menyingsingkan lengan kemeja warna putihnya.
Pada libur musim panas seperti sekarang pengunjung museum Madame Tussauds di Hong Kong terus mengalir dari siang hingga malam hari.
Pihak museum telah bekerja sama dengan KJRI Hong Kong berupa pemberian potongan harga tiket 50 persen kepada pengunjung asal Indonesia.
Harga normal tiket sekali masuk museum yang memajang tokoh-tokoh dunia, mulai dari politikus hingga selebritas itu adalah HKD 265 atau sekitar Rp 450.500.
Namun dengan menunjukkan kupon dari KJRI Hong Kong, pengunjung dari Indonesia hanya membayar separuhnya. "Sejak adanya patung Jokowi itu, Madame Tussauds semakin banyak dikunjungi warga negara Indonesia," kata Tharyat.
Jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Hong Kong pada 2016 tercatat 464.406 orang.
Selama periode Januari-Juni 2017 sebanyak 248.253 warga negara Indonesia yang berkunjung ke Hong Kong atau naik 15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sedangkan jumlah warga Hong Kong yang mengunjungi Indonesia pada tahun lalu angkanya hanya 90 ribu. (*)
Sumber: Antara