Pemprov DKI Koordinasi Daerah Penyangga Terkait Larangan Mudik

Jumat, 24 April 2020 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berkoordinasi dengan daerah-daerah penyangga ibu kota terkait larangan mudik bagi warga Jakarta ke kampung halaman.

Daerah penyangga yang dikomunikasikan seperti Kota Bekasi, Kota Depok dan Tangerang Selatan. Pemda DKI juga berkoordinasi mengenai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang baru diperpanjang dari 24 April hingga 22 Mei 2020.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] : Beredar Email Mengatasnamakan Kapolri untuk Para Pengusaha

"Kebijakan PSBB tidak lepas dari kegiatan larangan mudik dikarenakan PSBB DKI Jakarta diperpanjang sampai 22 Mei 2020 mendatang," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional pada Dishub DKI Jakarta Edy Sufa’at di Jakarta, Jumat (24/4).

Dishub DKI Jakarta akan bangun posko pengawas perbatasan dengan daerah penyangga
Dishub DKI akan bangun posko pengawas di perbatasan daerah penyangga (Foto: youtube/dishubdki)

Lebih lanjut, Edy menuturkan, pihaknya turut membangun sebuah posko di daerah perbatasan dengan daerah lain. Untuk perbatasan dengan Kota Bekasi, Pemprov membangun posko di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Sedangkan di Kota Depok, posko dibangun di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Perbatasan dengan Kota Tangerang, posko dibangun di Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat.

Larangan mudik sendiri mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik di Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Baca Juga:

Hati-Hati, Ancaman Pidana Menanti Penyeleweng Dana Bansos

Selain daerah penyangga, lanjut dia, DKI juga bersinergi dengan Polda Metro Jaya dari sisi penegakan hukum. Dari koordinasi itu jelas dia, bahwa titik angkutan darat yang menjadi prioritas adalah tol Jakarta-Cikampek.

“Kami koordinasi dengan Polda di titik gerbang tol (GT) Cikarang Barat III dan GT Cibitung KM 26. Nah itu nanti personilnya masing-masing empat orang per titik per shift jadi totalnya ada 3 shift," tutupnya.(Asp)

Baca Juga:

Anies: Perekonomian DKI Mengalami Kontraksi 53 Persen

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan