Rute Transjabodetabek Blok M-Bogor Salah Satu yang Paling Diminati, Budaya Serobot Jadi Sorotan
Penambahan Rute Operasi Bus TransJabodetabek Perluas Jaringan Transportasi Publik. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Tiga rute Transjabodetabek kini menjadi primadona masyarakat untuk berkegiatan setiap hari. Trayek tersebut paling dipilih warga baik dari Jakarta maupun daerah penyangga.
Ketiga layanan tersebut adalah, Blok M-PIK 2, Blok M -Bogor, dan Blok M-Alam Sutera.
"Yang primadona itu PIK 2, kemudian Bogor, dan Alam Sutera," ucap Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakara Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis (24/7).
Syafrin menuturkan, rata-rata jumlah penumpang yang menggunakan layanan Transjabodetabek itu mencapai 3.000 hingga 6.000 orang per harinya.
Selain itu, terdapat juga peningkatan jumlah penumpang di rute Transjabodetabek lainnya. Di antaranya adalah Vida Bekasi-Cawang, Sawangan-Lebak Bulus, dan Terminal Bekasi-Dukuh Atas.
"Itu pelanggannya naik luar biasa signifikan," imbuhnya.
Baca juga:
Pramono Resmikan Transjabodetabek Bekasi - Dukuh Atas, Jarak Tempuh Sejam Lebih
Syafrin mengaku, Pemprov DKI telah melakukan evaluasi layanan Transjabodetabek. Dalam temuannya, banyak terjadi penyerobotan antrean memasuki bus di rute Bogor-Blok M karena banyaknya penumpang yang ingin menggunakan layanan tersebut.
"Masih ada warga yang kurang disiplin untuk antre, karena merasa takut busnya habis, seat-nya. Sehingga masih ada budaya serobot," imbuhnya.
Syafrin mengungkap penyerobotan antrean di rute Bogor-Blok M terjadi karena adanya peningkatan pelanggan yang signifikan. Rute ini pun menjadi layanan Transjabodetabek dengan jumlah penumpang terbanyak, selain rute PIK 2-Blok M.
"Jika kita melihat informasi di medsos, di kota Bogor, itu antreannya luar biasa. Tentu kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas layanannya, termasuk memperbaiki sistem antrean nantinya yang ada di kota Bogor," ujar Syafrin.
"Kami sudah koordinasi dan tentu upaya-upaya perbaikan terus dilakukan agar masyarakat lebih nyaman, selamat, dan aman dalam melaksanakan pergerakan," sambungnya.
Karena itu, Pemprov DKI akan menambah jumlah armada agar volume perjalanan di rute Blok M-Bogor meningkat dan penumpang tak lagi menyerobot antrean. Penambahan bus juga akan dilakukan pada rute Vida Bekasi-Cawang.
"Sebagaimana di Vida Bekasi, kami berikan bus tambahan sehingga antriannya bisa langsung diantisipasi dengan diberikan layanan. Demikian pula halnya dengan Bogor. Kita terus lakukan evaluasi," tutupnya. (Asp).
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dalam Tahap Kajian, Dishub Belum Bisa Pastikan Waktu yang Tepat
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Dishub Solo Setop Operasional Bajaj Online, tak Punya TNKB dan STNK
Polemik Bajaj Online di Solo: Pengemudi Becak Menolak Keras, Dianggap Belum Berizin
DPRD DKI 'Sentil' TransJakarta, Tiga Kecelakaan Bus September Jadi Bukti Perlunya Laporan Terbuka
Buntut Tiga Kecelakaan Beruntun, Transjakarta Gandeng KNKT untuk Jamin Keamanan Transportasi Publik Jakarta
PT Transjakarta Minta Maaf Armadanya Seruduk 4 Ruko di Pulogebang, Para Korban Langsung Dilarikan ke RS Pondok Kopi
Pramono Akui Transjabodetabek Belum Berhasil Urai Kemacetan di Jalan TB Simatupang
Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September