Pemprov DKI Gandeng Pertamina Bentuk Tim Atasi Tumpahan Minyak

Jumat, 02 Agustus 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, akan ada tim gabungan antara Pemprov DKI dengan pihak Pertamina untuk menyelesaikan persoalan limbah minyak atau pek yang diduga berasal dari tumpahan minyak mentah PT Pertamina di perairan Kepulauan Seribu.

Adapun, lima pulau yang sudah tercemar tersebut yakni pulau Untung Jawa, pulau Ayer, pulau Bidadari, pulau Kelor, pulau Kelor, pulau Rambut.

Baca Juga: Pemprov DKI Khawatir Tumpahan Minyak Pertamina Rusak Biota Laut

Anies mengaku pihaknya juga akan menggali informasi dari masyarakat khususnya nelayan untuk mengetahui masalah apa yang timbul dari tumpahan minyak di perairan Jakarta itu.

"Ada tim bersama dari Pemprov DKI dan pertamina untuk satu mendatangi masyarakat melihat berinteraksi langsung dan memastikan bahwa apa yang menajdi maslaah dari masyarakat kita selesaikan jadi kami akan ketemu masyarakat nelayan khsusnya," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).

Diketahui, Pemprov DKI bersama PT Pertamina dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan pertemuan untuk membahas peristiwa tumpahan minyak (oil spill) di anjungan YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ), di Balaikota, Jumat (2/8).

Pengumpulan limbah minyak di Pulau Jakarta. (Antaranews)

Anies menyampaikan, pertemuan tersebut merupakan langkah konkret bersama guna mengatasi permasalahan yang ada, khususnya di kawasan perairan Jakarta yang terdampak tumpahan minyak.

Baca Juga: Nelayan dan Wisatawan di Pulau Seribu Tak Terganggu Tumpahan Pertamina

"Tim nanti dipimpin dari pihak kami, bersama dengan tim Pertamina, akan bergerak cepat dan ke depan sudah langsung akan bekerja. Jadi, hari ini tim sudah akan bergerak, nanti hari Senin akan ada pertemuan yang besar, sehingga akan cepat kita tangani masalah ini," jelas Anies.

Kemudian, lanjut Anies, langkah selanjutnya pihaknya akan melakukan pemberaihan tumpahan minyak itu baik di perairan maupun di pantai-pantai.

"Jadi, ini semua kita lakukan karena kita ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Jakarta dan Jawa Barat tidak terdampak terlalu besar atas musibah yang tidak kita inginkan ini," cetusnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad menambahkan, seluruh jajarannya telah melakukan antisipasi awal saat tumpahan minyak sampai di wilayah Kepulauan Seribu, salah satunya membersihkan tumpahan minyak.

"(Membersihkan) oil spill ketika sampai di darat dengan mobilisasi seluruh petugas yang ada, khususnya petugas PPSU, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup, juga dari Pertamina, sudah ada turun ke lapangan. Dan kami bersama-sama, sehingga dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari oil spill ini," ungkapnya.

Baca Juga: Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan, Walhi Ingatkan Contoh Teluk Meksiko

Turut hadir dalam pertemuan ini, Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu; VP. Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman; dan Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Rudy Fajar.

Perlu diketahui, tumpahan minyak ini awalnya terjadi di Laut Pantai Utara Karawang beberapa waktu lalu. Namun, sejak 22 Juli 2019, tumpahan minyak tersebut telah sampai di wilayah Kepulauan Seribu. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan