Pemkot Solo Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Rehabilitasi Pasar Gede
Jumat, 03 September 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mengucurkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk rehabilitasi Pasar Gede.
Rehabilitasi melibatkan tim ahli karena status bangunan merupakan Benda Cara Budaya (BCB) yang dilindungi UU dan menjadi ikon wisata Kota Solo.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi mengatakan, rehabilitasi Pasar Gede menyasar bagian timur dan bagian barat pasar. Perbaikan sejumlah bagian bangunan pasar tradisional yang diresmikan PB I yang merupakan Raja Keraton Surakarta Hadiningrat ini memakan biaya sebesar Rp 1,035 miliar.
Baca Juga:
Inspeksi di Rutan Solo, Kemenkumham Minta Tingkatkan Kualitas Pelayanan
"Lelang proyek sudah dilakukan pada 1 Juli sampai 28 Oktober," kata Heru, Jumat (3/9)
Rehabilitasi Pasar Gede, kata dia, dipastikan tidak akan membutuhkan waktu lama mengingat perbaikan yang dilakukan hanya pada bagian sirap atau atap kayu bagian dalam.
Teknis perbaikannya harus dilakukan secara hati-hati lantaran statusnya sebagai bangunan cagar negara yang dilindungi negara.
"Atap bangunan sudah banyak bocor, drainase tidak lancar, dan lainnya. Makanya perlu perbaikan. Kami juga gandeng BPCB Jawa Tengah untuk memastikan rehabilitasi itu tidak menyalahi aturan," katanya.

Ia mengatakan, perbaikan pasar tradisional yang sudah diresmikan sejak 1923 itu diharapkan mampu mempertahankan peninggalan masa lampau yang sarat sejarah dan perjuangan. Dengan demikian, keelokan perpaduan Gaya Jawa dengan desain khas kolonial Belanda karya Thomas Karsten itu bisa tetap dinikmati generasi mendatang.
"Harapannya kondisi pasar makin baik dan bisa menunjang upaya jual beli dari pedagangnya," katanya.
Baca Juga:
Objek Wisata Balaikambang Solo Buka, Pengunjung Belum Divaksin Ditolak Masuk
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, perbaikan Pasar Gede ini sangat mendesak karena banyak terjadi kebocoran pada atap. Meskipun diperbaiki pedagang tetap bisa berjualan.
"Perbaikan ini penting karena ada beberapa bagian yang rusak seperti atap bocor dan lainnya," kata Gibran. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Besok Dua Sekolah di Solo Gelar PTM Terbatas