Pemkot Jakarta Pusat Akui Angka Penderita COVID di Wilayahnya Tak Kunjung Turun

Selasa, 01 September 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Sejak 30 hingga 31 Agustus 2020 atau dua hari berturut, kasus positif COVID-19 di Jakarta mencapai 1.000-an orang.

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, Erizon, mengatakan jumlah tersebut muncul karena pemerintah gencar melakukan tes cepat.

"Bisa saja kalau mau menurunkan data positif COVID-19 di Jakarta Pusat, misalnya, ya turunkan saja jumlah swab tesnya," kata Erizon, saat dihubungi wartawan Selasa (1/8).

Baca Juga:

Kasus Corona di DPRD DKI Melonjak, Pimpinan Minta Seluruh Anggota Dites Swab

"Tapi bukan itu yang ingin dicapai, kami ingin mendapatkan data akurat dan tepat terhadap angka positif COVID-19," lanjutnya.

Dengan begitu, pemerintah dapat menentukan kebijakan yang tepat. Contohnya, saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi fase pertama.

"Data itulah yang digunakan Pak Gubernur untuk menentukan status PSBB di Jakarta. Jadi, pemerintah dapat menentukan kebijakan dengan tepat," lanjutnya.

Sebab, hal ini mesti dilakukan demi mengurangi penyebaran virus corona COVID-19. "Kami tetap gencar melakukan swab tesnya. Karena kalau kami kurangi tes itu, nanti dikhawatirkan banyak yang belum terdeteksi," kata Erizon.

Ilustrasi COVID-19 (Foto: Antara)

Terkhusus di pemukiman padat penduduk dan lingkungan perkantoran. "Seperti pegawai kantor yang ada di Jakarta Pusat, mereka itu masuk ke dalam data kami dan sudah ikut swab tes," ucap Erizon.

Dia menjelaskan, satu pegawai kantoran yang terdeteksi reaktif Covid-19 dapat langsung mengisolasi mandiri. Dengan begitu, pegawai di kantornya tak dapat mempersiapkan diri juga untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Tujuannya seperti itu. Kalau ketahuan (COVID-19) kan langsung dapat awas diri," tegas Erizon.

Baca Juga:

Pulang Dari Dinas Luar Kota, PNS Cirebon Harus Tes Swab

Pada 31 Agustus 2020, terdapat 1.029 kasus positif COVID-19. Karena sebanyak 445 kasus merupakan akumulasi data dari 28 dan 29 yang baru dilaporkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun telah melalukan tes cepat COVID-19 terhadap 56.815 orang

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 8.569 orang yang masih dirawat atau isolasi. Jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai kini sebanyak 40.309 kasus. Dari jumlah tersebut, total 30.538 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,8 persen. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan