Pemilik Rumah Potong Hewan Tuding Feedloader Timbun Sapi
Jumat, 14 Agustus 2015 -
MerahPutih Bisnis - Sejumlah Pemilik Rumah Potong Hewan (RPH) menuding feedloader mencari keuntungan dibalik mahalnya daging sapi Impor.
Pemilik Rumah Potong Hewan Intisari, Tangerang Selatan, H. Saleh, menilai ada permainan gelap yang dilakukan antara importir dan feedloader untuk mendapatkan keuntungan.
Diakuinya feedloader sengaja menimbun sapi impor untuk tujuan tertentu.
Menurut pengakuannya, sejumlah RPH mendadak tidak dapat memesan sapi impor, dengan alasan belum panen dan harganya mahal.
"Teman saya pesan sapi sampai nangis-nangis, tapi kata feedloader belum panen dan harganya sudah naik. Bahkan, pernah saat pemesanan harga naik setelah melakukan penimbangan harganya naik lagi," ungkapnya.
Diakui Saleh, pemesanan hewan oleh RPH, itu tergantung feedloader. RPH hanya melakukan pemesanan sapi sesuai kebutuhan masyarakat.
"Biasanya RPH mengetahui kebutuhan masyarakat, ya kita pesan segitu," katanya.
Namun, katanya belakangan ini daging sapi impor menjadi mahal, dan tiba-tiba jarang dipasaran, dengan alasan belum panen. "Ini terbukti setelah polisi turun tangan."
Dia berharap polisi dapat mengungkap lebih banyak lagi skandal tipu daya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.(fdi)
Baca Juga:
Pedagang Sapi Mogok Massal, Itu Solidaritas Buat Teman
Ingin Harga Daging Sapi Murah? Biarkan Importir Berkompetisi
Alami Kerugian, Pedagang Daging Sapi Tak Akan Mogok Lagi
Rumah Potong Hewan Simpan Daging Sapi karena Alasan Ini
Pedagang Daging Sapi Mulai Berdagang, Pembeli Masih Sepi