Pemerintah Siapkan 525.995 Hektare Untuk Ekosistem Peternakan Nasional, Uji Coba di Sumba NTT
Senin, 19 Mei 2025 -
MerahPutih.com - Pemerintah menyiapkan 10 ribu hektare lahan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk pilot project peternakan sapi berkolaborasi dengan investor asal Brasil.
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan, kerja sama tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat serta ketahanan pangan nasional melalui pengembangan ekosistem peternakan terintegrasi.
"Konsep baru transmigrasi saat ini adalah lahan dikomunalkan dan dikelola sebagai aset korporasi masyarakat, memungkinkan skema bagi hasil antara masyarakat dan investor,” ujar Iftitah Sulaiman Suryanagara, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Minggu (19/5).
Ia mengatakan, lahan seluas 10 ribu hektar tersebut akan digunakan untuk pilot project budidaya 5 ribu ekor sapi potong betina yang didukung oleh Investor asal Brasil melalui Asia Beef dan Indonesia-Brazil Petroleum Consortium.
Baca juga:
Diguyur Hujan Lebat Kawasan Peternakan Kapuk Jakarta Terendam Banjir Setinggi 50 Cm
Kementrans kini memiliki 3,1 juta hektare lahan dengan status Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Transmigrasi. Sebanyak 525.995 hektare akan digunakan untuk pengembangan ekosistem peternakan nasional.
Selain untuk mendukung ketahanan pangan, pengembangan ekosistem peternakan sapi tersebut juga dapat menopang kebutuhan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Suganda menyatakan bahwa pihaknya berharap pengembangan ekosistem peternakan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan daging dan susu nasional.
"Brasil adalah salah satu negara yang sukses mengelola industri ini. Selama ini, kami harapkan industri ini kita bisa bawa seluruh ekosistemnya dan tujuan akhir ini semuanya adalah kita bisa berdedikasi terhadap kebutuhan daging dan susu," katanya. (*)