Pemerintah Kurang Berikan Perhatian Bagi Atlet Tinju Tangerang

Kamis, 21 Juli 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Tinju - Fasilitas yang kurang memadai tidak menyurutkan semangat petinju Maxi Nahak Rodriguez untuk mengukir prestasi dengan merebut sabuk kejuaraan dunia tinju kelas menengah versi WBC Asia setelah mengalahkan petinju asal Korea Selatan, Eun-chang Lee di Seoul, Korea Selatan, Minggu (17/7).

Saat merahputih.com menyambangi tempat latihan Maxi terlihat sangat memprihatinkan karena fasilitas sasana tinju di mana tempat dia berlatih tidak memenuhi standar.

Lokasinya sangat kecil dan terletak di belakang toko-toko baju. Ditambah lagi ring tinju yang biasa digunakan sparring tidak ada pelindung atap dan beralas semen.

"Ketika mereka harus latihan sparing di ring tinju dengan kondisi tanpa atap tanpa tali sisi ring. Kami biasanya latihan seperti ini, dan bisasanya pagi hari atau sore. Kalau hujan tiba latihan harus ditunda sampai reda," kata Maxi saat ditemui merahputih.com, di Sasando Boxing Camp, di Jalan Doktor Sitanala, Tangerang, Kamis (21/7). 

Maxi menambahkan fasilitas alat latihan menggunakan seadanya, barbel semen, sarung tinju yang sudah kusam, alat fitness yang sudah mulai karatan, dan sebagian lagi sudah tidak bisa digunakan.



"Ya beginilah tempat latihan kita dengan kondisi seperti ini. Pemerintah pun kurang memberikan perhatian pada kami dalam memberikan bantuan," tuturnya.

Ayam Kampung

Untuk menghemat biaya pengeluaran bagi gizi para atlet tinju disini, pihak sasana mengakalinya dengan memelihara beberapa ayam kampung. Nantinya, telur-telur tersebut akan dikonsumsi bagi para petinju Sasando.



"Kami biasanya memelihara ayam kampung, nanti telur ayam tersebut kita konsumsi untuk gizi kami," jelasnya.

Bagaimana para petarung ini beristirahat? Mengingat sebagian besar, petinju yang berlatih di sana berasal dari luar Jawa umumnya dari Indonesia timur. Disediakan mess bagi para atlet tinju Sasando Boxing Camp hanya berbentuk seperti bedeng yang hanya menggunakan triplek.

"Tempat istirahat kami juga seadanya saja karena kurang dana untuk membuat rumah yang layak untuk istirahat," ungkapnya. 

Maxi berharap kepada pemerintah agar dapat diberikan dibangun sebuah fasilitas yang memadai dengan dibangun sebuah atap yang berfungsi melindungi agar tidak kehujanan dan kepanasan saat berlatih.

"Kami berharap kepada pemerintah agar altet tinju di tangerang lebih diperhatikan dengan memberikan fasilitas yang memadai supaya terus berprestasi," pungkasnya. (Abi)

BACA JUGA:

>
  • Legenda Tinju Dunia Muhammad Ali Wafat
  • Menuju Olimpiade 2016, PP Pertina Fokus Pada Enam Petinju
  • Pertina Hindari Spekulasi Jumlah Petinju yang Lolos Olimpiade
  • Momen Natal, PP Pertina Bangkitkan Semangat Petinju
  • Promotor: Tinju Profesional Butuh Terobosan
  •  

     

     

    Bagikan

    Baca Original Artikel
    Bagikan