Pemerintah Disarankan Kembangkan Kawin Silang Sapi Impor dengan Lokal

Selasa, 05 Januari 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - Pemerintah berupaya melindungi peternak sapi lokal dengan membatasi impor. Akan tetapi, impor sapi tak terhindarkan karena ada bagian-bagian daging sapi impor yang tak bisa digantikan oleh sapi lokal.

Menurut pengamat kebijakan peternak Rochadi Tawaf pemerintah sebaiknya mengembangkan perkawinan silang antara sapi impor dengan sapi lokal. 

"Ada bagian-bagian tertentu yang mewajibkan kan kita untuk tetap mengambil langkah impor, karena ketersediaan dalam negeri belum cukup," ujar Rochadi, saat ditemui usai acara 'Forum Diskusi Publik Bincang-Bincang Agribisnis" di kawasan Cikini Jakarta Pusat, Selasa (5/1).  

Rochadi mengatakan perkawinan silang dengan sapi impor demi menjaga kualitas sapi lokal.  

"Kalau persilangannya hanya antara sapi lokalkan lama kelamaan kualitas dari sapi kita bukannya naik malah menurun. sebaiknya Indukan betina perlu dilakukan kawin silang antara indukan jantan impor dengan indukan sapi betina lokal, agar kualitas sapi dalam negeri tetap terjaga," ujarnya.

Kebijakan pemerintah yang mengurangi kuota impor sapi, ini akan memberikan ruang bagi para pengembang sapi lokal menjadi lebih baik.

"Kalau produksi sapi lokal sudah meningkat hingga 10 persen, maka kita juga harus mengurangi kuota impor, tetapi sekarang upaya peningkatan produksi sapi lokal baru mulai pemerintah langsung memotong kuota impor,"ungkapnya.

Rochadi berharap kebijakan dari pemerintah bisa memberikan langkah yang seimbang. "Agar kebutuhan akan daging dalam negeri bisa terus terpenuhi, dan produktivitas dari sapi lokal terus meningkat," tandasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Pengamat: Target Swasembada Sapi 2019 Sulit Tercapai
  2. KPPU Ungkap 32 Feedloter Sapi Nakal
  3. Feedloter Sapi Bantah Dugaan KPPU
  4. KPPU Monitor Adanya Kartel Sapi sejak 2013
  5. Kasus Dugaan Kartel Sapi Masih Dalam Tahap Penyelidikan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan