Pemerintah Diminta Fokus Suburkan Ekonomi Desa
Sabtu, 14 Februari 2015 -
MerahPutih Nasional- Dana senilai Rp 20 triliun mengalir ke pemerintah desa setiap tahun. Dengan demikian, setiap desa memiliki 1,4 triliun tiap tahunnya. Sehingga bisa ditetapkan belanja per harinya maksimal Rp 4 juta.
Namun demikian dana anggaran sejumlah tersebut menjadi sia-sia bila pemerintah mengutamakan aspek politis. Sebab itulah, pemerintah diminta fokus pada pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
"Satu tujuan, satu fokus untuk mengembangkan ekonomi. Kalau dalam perspektif politik bertentangan," kata Politikus PAN, Viva Yoga Mauladi, di Jakarta, Sabtu (14/2).
Menurut Viva Yoga, anggaran sebesar itu diharapkan tidak sepenuhnya diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur. Tetapi, kata dia, porsi lebih besar justru diberikan untuk pengembangan ekonomi desa.
Baca Juga: Viva Yoga: Saya Pesimistis Swasembada Pangan Terwujud
"Tidak untuk infrastruktur saja, tapi menumbuhkan ekonomi, sosial, budaya," katanya.
Anggota Komisi IV DPR ini juga berharap, perlunya koordinasi antar lembaga dan Kementerian. Menurutnya, perlu dibangun grand design supaya pengelolaan dana desa bermanfaat.
"Seluruh Kementerian harus ada design khusus sesuai program desa untuk mengembangkan ekonomi agar tumbuh di desa. Sebab, kalau tidak ada koordinasi tegas, anggaran tidak memiliki efek buat peningkatan kesejahteraan," tandas Viva Yoga. (mad)