Pemerintah Diminta Fokus Suburkan Ekonomi Desa
Viva Yoga Mauladi. (Antara Foto)
MerahPutih Nasional- Dana senilai Rp 20 triliun mengalir ke pemerintah desa setiap tahun. Dengan demikian, setiap desa memiliki 1,4 triliun tiap tahunnya. Sehingga bisa ditetapkan belanja per harinya maksimal Rp 4 juta.
Namun demikian dana anggaran sejumlah tersebut menjadi sia-sia bila pemerintah mengutamakan aspek politis. Sebab itulah, pemerintah diminta fokus pada pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
"Satu tujuan, satu fokus untuk mengembangkan ekonomi. Kalau dalam perspektif politik bertentangan," kata Politikus PAN, Viva Yoga Mauladi, di Jakarta, Sabtu (14/2).
Menurut Viva Yoga, anggaran sebesar itu diharapkan tidak sepenuhnya diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur. Tetapi, kata dia, porsi lebih besar justru diberikan untuk pengembangan ekonomi desa.
Baca Juga: Viva Yoga: Saya Pesimistis Swasembada Pangan Terwujud
"Tidak untuk infrastruktur saja, tapi menumbuhkan ekonomi, sosial, budaya," katanya.
Anggota Komisi IV DPR ini juga berharap, perlunya koordinasi antar lembaga dan Kementerian. Menurutnya, perlu dibangun grand design supaya pengelolaan dana desa bermanfaat.
"Seluruh Kementerian harus ada design khusus sesuai program desa untuk mengembangkan ekonomi agar tumbuh di desa. Sebab, kalau tidak ada koordinasi tegas, anggaran tidak memiliki efek buat peningkatan kesejahteraan," tandas Viva Yoga. (mad)
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Perangkat Desa Tidak Ada Kejelasan Status Pegawai, Gaji Hanya Rp 700 Ribu Sampai Ditund-Tunda
Pangan Lokal Jadi Kunci Program MBG, BGN Ajak Daerah Ikut Hidupkan Ekonomi Rakyat
Kementerian Desa Berharap Dana Desa Tidak Ganggu Pengembalian Kredit Koperi Merah Putih
Investasi Bangunan Landai, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Turun 0,1%
Bank Permata: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Melambat Bergerak 4,5 Hingga 5,0 Persen
Maksimal Dana Desa Boleh Dipakai Bayar Notaris untuk Kopdes Merah Putih Cuma Rp 2,5 Juta
Desa Terbaik Dapat Dana Stimulus Rp 10 Miliar, Wujud Reward and Punishment Pemprov Jabar
Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 Capai Target
KPK Ingatkan Dana Desa Rawan Penyalahgunaan, Perlu Tata Kelola yang Lebih Transparan
Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar