Pemerintah Daerah Tunggu Arahan Pusat Soal Vaksinasi Tahap II
Jumat, 19 Februari 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Daerah menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait vaksinasi COVID-19 tahap 2 di Kota Bandung. Persiapan tersebut juga ditentukan kepastian sasaran dan ketersediaan vaksin di mana hal ini tergantung pemerintah pusat.
Saat ini pemerintah daerah masih mempersiapkan teknis pelaksanaan vaksinasi tahap II. Mulai dari persiapan fasilitas kesehatan, pola vaksinasi, hingga strategi percepatan vaksinasi jika diperlukan. Percepatan vaksinasi misalnya dilakukan secara masal.
Baca Juga:
Masuk Vaksinasi Tahap 2, Jabar Belum Dapat Jatah Alokasi Vaksin COVID-19
"Persiapannya nanti, misalnya ada yang di klinik, di rumah sakit, ada juga yang kita mobile mendekati sasaran. Ada yang ke pasar, ada yang ke kantor-kantor kalau BUMN, ataupun kesatuan yang memiliki fasilitas kesehatan," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanegara, Jumat (19/2).
Sasaran vaksinasi tahap II merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi tinggi, sehingga rentan terkena Virus Covid-19. Sasaran vaksinasi tahap II di antaranya pekerja publik seperti pendidik, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, pelayan publik seperti BUMN, wartawan, dan lainnya.
Walaupun tercantum dalam penerima vaksinasi tahap dua, jumlah penerima vaksinasi akan ditentukan oleh pemerintah pusat. Penetapan sasaran dan jumlah penerima vaksinasi sangat dipengaruhi oleh ketersediaan vaksin dari pusat.
"Jadi (tugas) kita adalah mendapatkan sasaran, mendapatkan vaksinnya dan melaksanakan vaksinasinya," tuturnya seraya menegasakan, Pemerintah Kota Bandung sendiri masih menyelesaikan dosis kedua vaksinasi COVID-19 tahap I.
"Masih di tahap I, menyelesaikan dosis kedua untuk SDM kesehatan dan sasaran tambahan untuk usia di atas 60 tahun. Hal ini sesuai dengan perluasan sasaran dan juga ketersediaan vaksin," ujar Ahyani.

Sementara itu, efek vaksinasi COVID-19 ditemukan saat gebyar vaksinasi dosis 2 tingkat Jawa Barat, yang digelar dua hari, yakni 17-18 Februari 2021, para tenaga kesehatan merasakan pusing dan panas.
Koordinator gebyar vaksinasi dr Nina Susana Dewi yang menjabat Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, menegaskan efek tersebut tidak berat.
"Kami ada pos untuk dilakukan pemeriksaan dan diharapkan semuanya baik-baik saja dan tidak ada memberatkan,” kata Nina, melalui keterangan resmi yang dikutip Jumat (19/2).
Ia melaporkan, hasil tenaga kesehatan yang divaksin selama dua hari yang digelar di di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung dengan sasaran 2.301 nakes. Namun, hanya ada 847 tapi yang bisa divaksin dan 814 absen karena ada hal lainnya.
Sementara nakes yang vaksinasinya ditunda ada 9 orang karena sakit flu. Sisanya, ada yang bentrok pekerjaan, dan lain-lain. Selanjutnya, mereka akan dijadwalkan mendapat vaksin di RS Hasan Sadikin. Sementara, pada hari kedua vaksinasi, jumlah yang divaksin lebih banyak yakni mencapai 1.461 nakes. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Peningkatan Kasus COVID-19 saat Libur Imlek Terjadi Dua Pekan Lagi