Pembangunan Rel Kereta Pertama di Pulau Jawa
Jumat, 17 Juni 2022 -
JALUR perkeretaapian tanah air dibangun di masa kolonial Belanda tepatnya di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele, tanggal 17 Juni 1864. Berdasarkan informasi yang dirilis oleh PT KAI, pencangkulan pertama dilakukan di Desa Kemijen.
Pembangunan kereta api pertama ini dilaksanakan oleh perusahaan swasta bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm. Sementara dari pihak pemerintah Hindia Belanda pembangunan jalur kereta api dilaksanakan oleh Staatsporwegen dengan rute pertamanya Surabaya-Pasuruan-Malang.
Baca Juga:

Keberhasilan NISM dan SS dalam membangun jalur kereta tersebut mengundang ketertarikan para investor swasta untuk berinvestasi. Sejumlah investor asing yang tertarik untuk bergabung dalam pembangunan jalur kereta tersebut antara lain Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), Malang Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).
Hingga akhir tahun 1928, baik pihak swasta maupun pihak pemerintah berhasil membangun jalur kereta api dan trem sepanjang 7464 km. Panjang rel milik pemerintah yakni 4089 km sementara swasta sepanjang 3375 km. (avia)
Baca Juga: