Pejabat Kemendag Belum Tahu Rencana Impor Beras

Jumat, 25 September 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Bisnis-Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih belum tahu soal rencana pemerintah akan melakukan impor beras 1,5 juta ton dari Thailand. Kementerian Perdagangan (Kemendag) hanya sebagai pelaksana jika ada perintah dari Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla maka pihaknya akan siap melaksanakan impor beras.

Karyanto mengatakan Kemendag memiliki kewenangan menerbitkan Surat Persetujuan Impor. Tapi, sampai saat ini pihaknya belum diberitahu soal rencana melaukan impor beras 1,5 juta ton dari Thailand. 

"Di level saya belum tahu soal rencana akan mengimpor beras. Sebab yang menghitung kan bukan kita tapi Kementerian Pertanian, Kita hanya mengeksekusi," ujar Karyanto di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (25/9).

Namun, Karyanto menegaskan Kemendag siap melaksanakan impor beras bila menerima penugasan dari Wapres.

"Kalau Wapres sudah bicara pasti ada respon di bawah," ujarnya.

Sebelumnya, Wapres JK mengumpulkan‎ beberapa menteri terkait di kediamannya, yaitu Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti pada Senin (21/9) pagi. Salah satu keputusannya adalah soal rencana impor beras untuk menjaga stok beras Bulog yang hanya 1,5 juta ton dari angka ideal seharusnya 2,5-3 juta ton.

JK memutuskan untuk kembali mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton dari Thailand untuk menjaga stok dan harga beras di dalam negeri. Kebijakan impor beras perlu dilakukan dengan pertimbangan melihat fenomena El-Nino (kemarau berkepanjangan) yang membuat Indonesia dilanda kekurangan beras sehingga masa panen raya terancam mundur. (rfd)

Baca Juga:

  1. Antisipasi Dampak El Nino, Pemerintah Tambah Kuota Beras Sejahtera
  2. Jokowi: Jangan Impor Beras!
  3. Mentan Andi Amran Sulaiman: Ramadan Cabai dan Beras Aman
  4. Presiden Tegaskan Stok Beras Cukup
  5. Stok Beras di Gudang Bulog Kelapa Gading Hanya 46.000 Ton
  6. Komisi IV: Belum Ada Izin Impor Beras

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan