PDIP Larang Kader Cari Sumbangan untuk Kongres Bali

Rabu, 07 Agustus 2019 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - DPP PDI Perjuangan mengharamkan para kadernya khususnya yang berada di tingkat legislatif dan eksekutif meminta sumbangan mengatasnamakan untuk pendanaan Kongres V PDI Perjuangan. Bahkan DPP PDI Perjuangan telah mengeluarkan surat instruksi agar kader tidak meminta-minta.

"Surat instruksi ini sangat penting. Kami instruksikan kepada seluruh daerah terutama legislatif dan eksekutif untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan, terlebih mengatasnamakan kongres (meminta sumbangan)," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di arena Kongres V PDIP di Bali, Rabu (7/8).

Baca Juga: Prabowo-Megawati Bertemu, Djarot: Wajar dan Normal

Hasto menegaskan seluruh biaya kongres telah terpenuhi dari hasil gotong-royong kader. Dana pembiayaan kongres ini juga akan menjadi bagian tanggung jawab parpol untuk dilaporkan dalam audit partai.

Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Rudianto Chen menyatakan total dana gotong-royong kader untuk pembiayaan Kongres V PDIP berjumlah Rp17,6 miliar.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto. (Foto: merahputih.com/Fadli)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto. (Foto: merahputih.com/Fadli)

Dana tersebut, sebagaimana dikutip Antara, sudah sangat cukup untuk membiayai seluruh penyelenggaraan Kongres V PDIP yang akan berlangsung pada 8-11 Agustus 2019, termasuk untuk membiayai akomodasi 1.200 kamar di 13 hotel bagi peserta dan tamu kongres.

Baca Juga: Megawati Pertimbangkan Bentuk Ketua Harian PDIP

Rudianto menekankan karena pendanaan sudah cukup maka tidak boleh ada peserta kongres atau kader yang meminta sumbangan kepada siapa pun. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan