Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Megawati saat peringatan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP (Dok PDIP)
Merahputih.com - Megawati Soekarnoputri memilih merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Hal ini merupakan sebuah tradisi yang telah lama dijalankan partai, daripada menghadiri upacara di Istana Merdeka.
Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Megawati telah bertemu dengan Mensesneg Prasetyo Hadi sehari sebelumnya, di mana ia menyampaikan pesan tentang masa depan bangsa dan salam untuk Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga:
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
"Beliau berdialog cukup lama dengan Menteri Sekretaris Negara dan juga menyampaikan berbagai pesan-pesan sebagai Presiden ke-5 tentang arah dan masa depan bangsa dan negara ini. Dan juga salam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Hasto.
Dalam upacara tersebut, Megawati menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras bagi para kader PDIP untuk mencegah kerapuhan partai dan menjaga fokus pada kepentingan rakyat.
Baca juga:
Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara
"Tanpa disiplin, partai akan menjadi rapuh dan mudah diombang-ambingkan kepentingan," sambungnya.
Megawati juga meminta kader partai terus melakukan perbaikan serta mawas diri. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad