Ribka Tjiptaning: Kematian Raya Akibat Cacingan Akut Jadi Tamparan Keras untuk Pemerintah

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ribka Tjiptaning: Kematian Raya Akibat Cacingan Akut Jadi Tamparan Keras untuk Pemerintah

Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, Ribka Tjiptaning. Foto: Dok/DPR RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kesehatan, Ribka Tjiptaning mengecam keras lemahnya perhatian pemerintah pusat maupun daerah terhadap kesehatan dasar anak-anak Indonesia.

Kritikan ini disampaikan Ribka merespons kasus kematian Raya, balita berusia 4 tahun asal Kampung Padangenyang, Sukabumi, Jawa Barat, akibat menderita cacingan akut.

“Ini tamparan keras bagi kita semua. Anak kecil meninggal bukan karena kanker langka atau penyakit berat, tapi karena penyakit cacingan. Penyakit yang semestinya sudah bisa dikendalikan puluhan tahun lalu. Pemerintah pusat dan daerah tidak bisa lagi berpangku tangan. Jika tragedi ini tidak menjadi alarm nasional, mau berapa lagi yang harus jadi korban?” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/8).

Baca juga:

Bocah di Sukabumi Meninggal Dengan Kondisi Tubuh Dipenuhi Cacing, Ini Kata Kemensos

Mantan anggota DPR RI ini menegaskan perhatian terhadap kesehatan masyarakat di Sukabumi bukan hal baru baginya. Saat masih menjadi wakil rakyat, ia memprakarsai pembangunan rumah sakit tanpa kelas, sebuah fasilitas kesehatan untuk rakyat kecil yang tidak membeda-bedakan pasien berdasarkan kelas perawatan.

“Saya mendirikan rumah sakit tanpa kelas untuk memastikan rakyat miskin punya akses kesehatan layak. Tapi sayangnya, karena persoalan perizinan, bangunan itu sekarang beralih fungsi. Inikan bukti bahwa niat baik sering terhambat birokrasi,” tegas Ribka.

Ribka pun memberikan empat poin penting kepada pemerintah agar kasus kematian Raya tidak terulang kembali, yakni:

1. Memperkuat layanan kesehatan primer, memastikan program pemberian obat cacing massal berjalan efektif hingga pelosok desa.

2. Menjamin akses sanitasi dasar dan air bersih, karena penyakit cacingan berkaitan langsung dengan kemiskinan dan lingkungan kotor.

3. Mengalokasikan anggaran prioritas khusus untuk anak-anak rentan, khususnya di daerah terpencil.

4. Menggalakkan edukasi kesehatan publik, agar keluarga memahami pentingnya kebersihan diri dan lingkungan.

Baca juga:

Ribka Tjiptaning Sarankan Prabowo Copot Budi Gunadi Dari Menkes

Ia juga menyerukan kepada anggota DPR agar isu kesehatan anak tidak dijadikan panggung politik.

“Kita tidak boleh sibuk berdebat soal anggaran dan lupa bahwa ada anak-anak yang mati sia-sia di kampung-kampung. Ini soal nyawa, bukan sekadar program di atas kertas," tambahnya.

Tragedi Raya menegaskan bahwa tantangan kesehatan dasar di Indonesia belum tuntas. Negara harus hadir melalui aksi nyata yang menyentuh masyarakat miskin di akar rumput, bukan sekadar lewat spanduk dan laporan rapat. (Pon)

#Cacingan #Ribka Tjiptaning #DPP PDIP #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan