Panja Dianggap Tidak Penting, Komisi V Geram Terhadap Sudding

Sabtu, 03 Januari 2015 - Raden Yusuf Nayamenggala

MerahPutih Nasional - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Abdul Hakim tampanya geram mendengar pernyataan Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifudin Sudding yang mengatakan pembentukan Panitia Kerja (Panja) investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 tidak penting. Menurut Hakim, pembentukan Panja merupakan momentum evaluasi bagi pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan kualita. pelayanan dan SDM.

"Ini agar ada peningkatan pelayanan. Sekali lagi ini momentum bagi kami untuk mengevaluasi perbaikan fasilitas, kualitas SDM," kata Abdul Hakim saat dihubungi Merahputih.com, Sabtu (3/15).

Menurut Abdul Hakim, pembentukan Panja yang diusulkan para anggota Komisi V akan dibahas pada masa sidang awal, setelah Reses. Dalam masa sidang nanti itu, kata Abdul Hakim, akan diusulkan dan kemudian dibahas serta pertanggungjawaban pemerntah terkait proses evaluasi terhadap semua maskapai penerbangan.

"Kan itu sesuatu yang biasa. Pembentukan Panja merupakan sesuatu yang tidak salah. Bahkan sangat tepat, itu instrumen yang diberikan undang-undang. Ini momentum yang sangat baik untuk kesalamatan" katanya.

Dikatakan Abdul Hakim, Panja ini juga untuk mengevaluasi sistem keamanan penerbangan secara nasional. Misalnya terkait perkiraan kondisi cuaca apakah pihak maskapai atau BMKG yang harus bertanggungjawab memberikan keterangan. Lagi pula, Abdul Hakim menegaskan bahwa usulan pembentukan panja bukan bertujuan untuk mencari-cari kesalahan.

"Ini juga harus membuat roadmap untuk  meminamalisir kecelakaan semua maskapai," kata Abdul Hakim sambari mengatakan bahwa maskapai Lion Air juga harus dievaluasi karena pemberangkatannya sering terlambat. (hur)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan