Panglima TNI Pastikan Dirut Baru Bulog Mayjen Ahmad Rizal dalam Proses Pensiun Dini
Rabu, 09 Juli 2025 -
MerahPutih.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan saat ini Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani sedang dalam proses pensiun dini. Hal ini dilakukan setelah Ahmad Rizal ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Bulog.
"Sedang kita proses pensiun dini," kata Panglima TNI usai menghadiri rapat bersama Komisi I DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8)
Agus menegaskan proses pensiun dini Ahmad Rizal akan dilakukan secepatnya. Namun, dia tidak mengungkapkan waktu prosesnya memakan waktu beberapa lama.
"Ya engga lama. Cepet. cuman kan ada proses-proses yang harus diawasi segera kita," tutur jenderal bintang empat itu.
Baca juga:
Menhan: Mayjen Ahmad Rizal Harus Pensiun dari TNI Sebelum Menjabat Jadi Dirut Bulog
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membenarkan adanya penunjukan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Dirut Perum Bulog
"Sudah (Dirut Perum Bulog baru), kan kemarin Pak Novi diminta Panglima untuk bertugas lagi di TNI. Ada dirut baru," kata Erick di Jakarta, Selasa (8/7).
Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 tanggal 30 Juni 2025, yang sekaligus mengakhiri masa penugasan dan pengabdian Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog dan kembali melanjutkan karier dan pengabdian di institusi TNI.
Baca juga:
Lepas Jabatan Dirut Bulog, Letjen Novi Helmy Lebih Pilih Lanjutkan Karier di TNI
Namun, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani harus pensiun dari TNI sebelum resmi dilantik menjadi Dirut Perum Bulog yang baru
"Penggantinya Novi, namanya Rizal (Mayjen TNI Ahmad Rizal). Tapi (Rizal) harus pensiun," kata Sjafrie, saat ditemui di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/7).
Ketika ditanya apakah Mayjen Rizal saat ini tengah memasuki proses pensiun untuk menduduki jabatan Dirut Perum Bulog, Sjafrie tidak menjelaskan secara rinci. "Sebelum menjabat harus pensiun," tandas orang nomor satu di Kemenhan itu. (Pon)