Omicron Naik, Durasi Karantina Warga Dari Luar Negeri Bakal Ditambah

Rabu, 22 Desember 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah akan menambah tiga fasilitas karantina terpusat tambahan di DKI Jakarta bagi pelaku perjalanan internasional. Hal tersebut untuk mengantisipasi penambahan durasi karantina apabila terjadi kenaikan jumlah kasus di tingkat nasional secara signifikan.

"Di antaranya Rusun Penggilingan di Pulogebang, Rusun Daan Mogot dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12).

Baca Juga:

Omicron Menjadi Varian Dominan di AS

Wiku mengatakan, apabila dari hasil studi populasi di kemudian hari ditemukan masa munculnya gejala sejak seseorang terinfeksi varian Omicron membutuhkan waktu yang lebih panjang, maka durasi karantina akan disesuaikan kembali.

Hingga saat ini, fasilitas karantina di Wisma Atlet dan Rusun hanya diperuntukkan bagi tiga kelompok Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang ke Tanah Air. Ketiganya adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelajar yang telah menyelesaikan studi di luar negeri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kembali dari perjalanan dinas ke luar negeri.

"Ketiga kelompok ini nantinya akan ditanggung biaya karantinanya selama durasi karantina yang diwajibkan," ujarnya.

Pemerintah, tegas Wiku telah menyesuaikan dengan dana yang dibutuhkan untuk sesuai dengan standar keuangan pemerintah.

"Sementara bagi masyarakat yang menempuh perjalanan ke luar negeri karena alasan mendesak harap mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan untuk karantina wajib tersebut," ucap dia

Wiku mengatakan, untuk WNI atau WNA lannnya, termasuk dalam kategori wisatawan dapat memanfaatkan hotel rekomendasi Satgas COVID-19.

"Fasilitas karantina hotel tersebut seharusnya dipesan sebelum kedatangan ke Indonesia," katanya.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemerintah Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 secara daring di Jakarta, Selasa (21/12/2021). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemerintah Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 secara daring di Jakarta, Selasa (21/12/2021). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Terhitung pada bulan Oktober 2021, jumlah pelaku perjalanan luar negeri masih berada pada kisaran 1.000 hingga 2.000 kedatangan. Namun, pada bulan Desember 2021 jumlah tersebut mencapai sekitar 4.000 kedatangan.

Pada 10 Desember 2021 di pos lintas negara Entikong di Kalimantan Barat, lonjakan angka kedatangan naik menjadi hampir 300 kedatangan.

Termasuk, di Pelabuhan Batam Center yang pada awal November 2021, jumlah angka kedatangan hanya berkisar 100 sampai 200 kedatangan, kini naik menjadi 200 hingga 400 kedatangan pada pertengahan Desember. (Knu)

Baca Juga:

Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah Jadi Lima Orang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan