Nightmare Disorder Bikin Hidup Jadi Keteter

Jumat, 27 Oktober 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

ADA kah para pembaca di sini yang sering mengalami gangguan tidur seperti insomnia, overthinking akibat gangguan anxiety, atau bahkan gangguan mimpi buruk yang biasa disebut dengan nightmare disorder?

Sebaiknya kamu segera waspada jika mengalami hal tersebut karena gangguan-gangguan jelang tidur berisiko menurunkan kualitas hidup. Sebab, tubuh butuh banyak waktu untuk recovery dan mengisi kembali “baterai” yang habis selepas beraktivitas seharian.

Tidur ibarat modalmu buat beraktivitas. Jika tidur kurang, modalmu juga sedikit. Alhasil aktivitas harianmu tak bisa maksimal.

Menurut Mayoclinic, mimpi buruk seringkali diabaikan khalayak karena ada begitu banyak orang yang sering mengalami hal demikian dalam tidurnya.

Ada yang menganggap mimpi buruk merupakan pertanda akan terjadinya sesuatu yang buruk dalam waktu dekat, tetapi ada juga yang mengalami mimpi buruk setiap malam karena mengidap nightmare disorder. Pssttt… ternyata nightmare disorder termasuk gangguan kesehatan mental langka, loh!

Baca juga:

Ada 11 Hal yang Paling Sering Muncul dalam Mimpi Buruk

nightmare disorder
Performa kerja akan menurun. (Foto: Pixabay/V)

1. Gejala

Tak semua mimpi buruk dapat dikatakan sebagai nightmare disorder dan tampaknya gangguan ini betul-betul membutuhkan screening dari dokter kejiwaan.

Kamu bisa mencari bantuan profesional ketika mulai mengalami gejala seperti kecemasan berlebihan saat melakukan aktivitas sehari-hari seolah merasa semua orang memerhatikan gerak-gerik sang pengidap. Atau bisa juga ketakutan saat melihat bayangan dan berada di ruangan gelap.

2. Turunan dari Gangguan Mental Lain

Nightmare disorder juga sering disebabkan oleh gangguan kesehatan mental lainnya seperti parasomnia dan anxiety disorder.

Parasomnia sudah lebih dulu populer sebagai gangguan tidur akut yang menyebabkan pengidapnya melakukan hal-hal bersifat agresif dalam tidurnya.

Baca juga:

Penyebab Terjadinya Mimpi Buruk dan Cara Menghindarinya

nightmare disorder
Kehilangan rasa percaya diri. (Foto: Pixabay/RyanMcGuire)

Gejala parasomnia juga bisa berupa seperti sebuah kepercayaan yang cukup populer di Indonesia yaitu “ketindihan”. Akibatnya, siklus tidur menjadi terganggu dan berujung pada nightmare disorder.

Selain parasomnia, nightmare disorder juga bisa disebabkan oleh gangguan kecemasan akut atau istilah kerennya adalah anxiety.

Terlalu cemas terutama pada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan akan mengakibatkan overthinking yang tak kunjung menemukan jalan keluar. Karena pikiran yang kalut tak karuan, kecemasan tersebut terbawa ke dalam mimpi.

3. Mengganggu Kegiatan Sehari-hari

Kebisaan mimpi buruk bisa dikategorikan sebagai nightmare disorder ketika sudah mampu mengganggu kegiatanmu sehari-hari.

Pertama, kamu ketakutan masuk ke ruangan yang minim cahaya. Kedua, kamu merasakan teror dari semua orang yang sebenarnya merupakan kehaluan akibat kurang tidur.

Ketiga, kamu tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sehingga performa menurun setiap harinya. Secara tidak langsung nightmare disorder dapat menghancurkan hidup seseorang jika tidak segera mendapatkan bantuan profesional. (Mar)

Baca juga:

Penyebab Orang Dewasa Mimpi Buruk

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan