Natalius Pigai Sebut Rasisme Jadi Kejahatan Kolektif Negara pada Orang Papua
Selasa, 26 Januari 2021 -
MerahPutih.com - Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menyoroti postingan Politikus Partai Hanura Ambroncius Nababan yang melakukan rasisme terhadap dirinya.
Pigai mengunggah foto tangkapan layar berisi muatan rasisme di akun Facebook Ambroncius Nababan. Foto Pigai disandingkan dengan foto gorila disertai komentar terkait vaksin.
Baca Juga
Usut Dugaan Rasis Oleh Relawan Jokowi, Penyidik Pakai Konsep Komjen Listyo
Pigai mengatakan, selama pemerintahan Jokowi, pembantaian, pembunuhan dan kejahatan HAM di Papua cenderung didasari oleh rasisme.
"Seluruh kejahatan di Papua didasari oleh kebencian rasial. Orang Papua tidak akan pernah bisa hidup nyaman dengan bangsa rasialis," kata Pigai kepada wartawan, Selasa (26/1).

Menurut Pigai, negara memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat pemukul bagi orang yang berseberangan dengan pemerintah. Bahkan, rasisme saat ini telah menjadi kejahatan kolektif negara pada orang Papua.
"Jakarta harus buka kran demokrasi dengan Rakyat Papua. Kalau tidak maka saya khawatir instabilitas bisa terjadi karena konflik rasial di Papua. Saya orang pembela kemanusiaan berkewajiban moral untuk ingatkan," tegasnya.
Sebelumnya, akun Facebook dengan nama Ambroncius Nababan mengundang perhatian publik karena dituding melakukan rasisme terhadap Natalius Pigai.
Ambroncius membagikan narasi yang membandingkan Pigai dengan gorilla dan kadal gurun. Dia mengunggah foto itu usai Pigai menolak vaksin COVID-19, dengan menyebut sikapnya merupakan hak asasi rakyat.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorilla apalagi kadal gurun. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Faham?" tulis Ambroncius. (Pon)
Baca Juga
Bareskrim Segera Periksa Relawan Jokowi Terkait Kasus Dugaan Rasis