Naik Kelas Dewa 19 Usung Formasi Lengkap Perayaan 30 Tahun Bermusik
Jumat, 01 Juli 2022 -
DELAPAN personel Dewa 19 tampak berbeda dengan di layar. Pada layar besar di Studio 1 CGV, FX Senayan, mereka bersembilan dengan beskap dan belangkon. Sementara di bawah layar tepat di pentas lokasi konferensi pers, mereka cuma berdelapan dengan atasan kaus hitam bergambar poster acara Konser 30 Tahun Dewa 19 Legends Never Die.
Baca:
"Saya intinya mohon maaf tidak bisa hadir karena masalah kesehatan dan recovery," kata Ari Lasso, salah seorang di antara empat vokalis Dewa 19 nan akan manggung di Prambanan, pada 6 Agustus 2022, pada rekaman video di layar.
"Loh sehat begitu, kok," kata Ahmad Dhani menimpali berkelakar di sela video tersebut disambut tawa personel lainnya.

Susana konferensi pers pengenalan seluruh formasi Dewa 19 untuk konser 30 tahun mereka di Prambanan (30/6) tampak cair bahkan sering diwarnai tawa. Sangking cairnya, berkali-kali Ahmad Dhani membuat seisi ruangan terbahak. Termasuk, saat ditanya tentang ketakikutsertaan Wong Aksan atau Aksan Sjuman pada formasi 'lengkap' Dewa 19.
"Oh iya lupa," sahut Dhani menempuk jidat. "Yang bilang lengkap kan Sysan (CEO Otello Asia Sysan Ibrahim sebagai penyelenggara). Bukan saya." Meski begitu, Dhani berjanji kepada Baladewa, sapaan para penggemarnya, untuk mengajak Aksan Sjuman di panggung Dewa 19 lainnya dalam waktu dekat.
Konser bertema Legends Never Die di Prambanan merupakan rangkaian tur 30 kota di Indonesia dalam rangka memperingati 30 tahun Dewa 19 bermusik.
Di antara 30 panggung tersebut, konser di Prambanan kerja sama Otello Asia dan Injourney jadi begitu spesial karena menghadirkan empat vokalis, yakni Ari Lasso, Once Mekel, Virzha (Muhammad Devirzha), dan Ello (Marcello Tahitoe), dan dua drummer, Agung Yudha dan Tyo Nugros.

Dewa 19 tak merinci pembagian lagu, aransemen, dan penampilan spesial di panggung mendatang. Mereka akan tampil dengan 30 lagu hits dan beberapa lagu bahkan belum pernah dibawakan di panggung mana pun sebelumnya. "Dimainkan beberapa lagu bikin asing di kuping umum," sahut Dhani.
Dhani membocorkan dua lagu belum pernah dibawakan tersebut, yakni Selamat Pagi dan Aspirasi Putih. Para personel Dewa 19 mengaku tantangan terberat menanti mereka tentu saja fisik karena umur tak lagi muda. "Tak cuma berubah, tapi beruban," celetuk Dhani.
Baca juga:
Beberapa lagu di album Bintang Lima akan dinyanyikan khusus Once Mekel karena karakteristik suaranya sudah melekat di lagu. "Saya bawakan lagu-lagu saya hapal. Album Bintang Lima," jelas Once dengan suara serak basah. Once tak mengungkap pembagian penampilan tiap-tiap vokalis di panggung nantinya sebab itu bagian dari kejutan.
"Justru belum dibagi siapa bawakan lagu apa. Biar urun rembuk aja gimana," sahut Dhani.

Ello merasa penampilannya nanti di Prambanan akan spesial karena bisa sepanggung dengan tiga vokalis lainnya yang punya karakteristik suara berbeda-beda. "Enggak pernah kejadian empat vokalis dua drummer," katanya. Ello mengajak kepada seluruh Baladewa dan Baladewi berbondong menyaksikan panggung spesial tersebut.
Lain Ello, lain lagi Virzha. Vokalis jebolan ajang pencarian bakat tersebut mengaku tak bisa tidur nyenyak dua hari berturut karena memikirkan daftar lagu. "Harus benar-benar khusus sampai dua hari. Pilihan lagu sangat penting agar Baladewa puas," ungkapnya.
Perjalan sebuah band hingga berusia tiga dekade bukan perkara gampang. Apalagi Dewa 19 bongkar-pasang personel berkali-kali, tapi tetap bisa tampil bareng bahkan di gelaran mendatang. Dhani mengungkapkan rahasia Dewa 19 bisa berumur panjang karena secara teknis menggemari Queen. Dari Queen, lanjut Dhani, Dewa 19 belajar cara membuat lagu-lagu bagus di semua album.
"Nah, Queen punya resep, salah satunya membuat banyak lagu enak. Kita memahami cara kerja Queen. Kita bahkan pernah ditinggal vokalis," tambah Dhani.
Di samping itu, menurut Andra Ramadhan, Dewa 19 bisa panjang umur dan terus berkarya karena pendirinya tetap ada sehingga chemistry-nya kuat meski gonta-ganti personel. "Selanjutnya, memang takdir sih," kata gitaris Dewa 19 tersebut.

Pagelaran 30 Tahun Dewa 19 di Prambanan, menurut CEO Otello Asia Sysan Ibrahim, secara keseluruhan persiapannya sudah seratus persen. Pihak Otello Asia, lanjutnya, memastikan agar seluruh hal berjalan maksimal termasuk kenyamanan penonton menyaksikan aksi panggung Dewa 19 dengan latar Prambanan.
"Dewa 19 memang legenda, Prambanan juga legenda. Jadi, Legends Never Die," kata Sysan.
Selain menyemarakkan gelaran musik, konser 30 Tahun Dewa 19, menurut Project Controller Injourney Qodie Ibrahim, sebagai akselerasi pemulihan sektor pariwisata dalam beberapa aspek, meliputi aksesibiltas, amenitas, dan atraksi. "Konser ini juga jadi pemacu ekosistem pariwisata nan sebelumnya terpuruk agar bisa bangkit kembali," pungkas Qodie. (*)
Baca juga:
Gandeng Yura Yunita, Dewa 19 Merilis Versi Tebaru ‘Kangen’ dan ‘Risalah Hati’