Menteri Trenggono dan Sekjen PDIP Lulus Wisuda Bareng Profesi Insinyur
Selasa, 19 Januari 2021 -
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak para insinyur untuk menjalankan kampanye ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bangsa Indonesia setelah lulus ujian profesi insinyur Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Insinyur Indonesia memiliki tanggung jawab menjalankan kampanye ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bangsa, mewujudkan Indonesia berdikari sesuai semangat Pancasila," kata Hasto yang lulus dari program profesi insinyur dalam cara pelantikan di Kampus UGM, dikutip dari rilis Selasa (19/1).
Baca Juga:
Hasto dilantik bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste Pedro dos Reis. Sebelumnya Hasto dan Trenggono sama-sama sudah menerima gelar Insinyur Profesional Utama (IPU). Serah terimanya dilaksanakan awal tahun ini bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Hasto bersama Trenggono hadir langsung di Kampus UGM, Yogyakarta, saat acara Pelantikan Insinyur Program Studi Program Profesi Insinyur Semester Gasak TA 2020/2021 Universitas Gadjah Mada (UGM), sedangkan Pedro hadir secara daring dari Timor Leste.
Sementara itu, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengaku mendapat gelar profesi insinyur itu ternyata berat. Bahkan, lebih berat lagi beban yang harus dihadapi setelahnya karena mempunyai konsekuensi dan tanggung jawab besar.

Menurut dia, saat ditugaskan menjadi Wakil Menteri Pertahanan ditemukan betapa Indonesia memiliki banyak orang pintar dan hebat, tetapi seluruh sektor serta teknologi justru dikuasai oleh asing. "Pertahanan kita boleh dibilang 99 persen dikuasai teknologi asing. Makanya ini berat tantangannya," kata Trenggono.
Pelantikan kali ini membawa UGM memecahkan rekor dengan telah melantik 1367 lulusan berprofesi insinyur dilansir Antara. Semua lulusan ini diharapkan bisa berkontribusi secara nyata dalam pembangunan Indonesia.
"Menjadi langkah kita adalah mencetak insinyur profesional sehingga bisa berkontribusi pada pembangunan Indonesia," tutup Wakil Rektor UGM Prof Djagal Wiseso Marseno. (*)
Baca Juga: