TikTok akan Merekrut 3.000 Insinyur Dunia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 02 November 2020
TikTok akan Merekrut 3.000 Insinyur Dunia

3000 insunyur akan sebagian besar dari Eropa (Foto: pixabay/antonbe)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APLIKASI TikTok makin populer. Penggunanya juga semakin meningkat di seluruh dunia. Karena kepopulerannya semakin meningkat, rencananya aplikasi dari Tiongkok ini akan merekrut 3.000 insinyur selama tiga tahun ke depan.

Melansir laman Antara, wilayah atau negara yang akan direkrut adalah sebagian besar di Eropa, Kanada dan Singapura. Jelas dengan langkah ini nampaknya TikTok belum menyerah para rencana ekspansinya meskipun masih ada ketidakpastian atas kepemilikannya.

Baca juga:

Aplikasi Tik Tok Dianggap Berbahaya Bagi Militer AS? Ada Apa?

Sebelumnya aplikasi hiburan ini banyak menerima tekanan. Salah satunya dari presiden Amerika Serikat Donald Trump. Presiden Trump telah meminta perusahaan induk TikTok asal Tiongkok, ByteDance, untuk mendivestasi TikTok di tengah kekhawatiran atas keamanan data pribadi warga Amerika.

Trumpt khawatir dengan keamanan warga Amerika pengguna TikTok (Foto: pixabay/TheDigitalArtist)

"Untuk membantu pertumbuhan global yang cepat, Tiktok berencana untuk terus memperluas tim teknik global, salah satunya perekrutan ini pada wilayah-wilayah yang sudah kami tentukan," kata juru bicara TikTok yang dikutip dari Reuters.

Amerika Serikat akan tetap menjadi salah satu pusat teknik TikTok dan telah mempekerjakan lebih banyak pekerja. Selain itu, ada sekitar 1.000 insinyur yang saat ini sedang bekerja untuk TikTok di luar Tiongkok, dan hampir setengahnya berbasis di Mountain View, California, AS.

Baca juga:

ByteDance Bantah Rumor TikTok Ingin Dijual Karena Tekanan AS

Seperti yang dilaporkan Reuters, awalnya ByteDance berencana investasi miliaran dolar dan merektur ratusan karyawan di Singapura. ByteDance juga telah memilih Singapura sebagai kantor pusat untuk bagian Asia Tenggara.

Trump September lalu mengatakan bawa kesepakatan awal bari Oracle dan Walmart untuk mengambil saham Tiktok mendapat izin. Akan tetapi untuk kesepakatan formalnya belum terwujud setelah perusahaan induk TikTok mengatakan tidak akan membiarkan sebagian besar saham mereka diserahkan begitu saja.

Pada 4 November, hakim akan menentukan apakah pemerintah Amerika akan diizinkan untuk melarang warga di sana untuk mengunduh TikTok. Jika diizinkan, ByteDance menyampaikan bahwa hal tersebut akan membatasi penggunaan aplikasi video singkat tersebut di negeri Paman Sam. Dengan demikian, akan terjadi penurunan user TikTok dan tentu pendapatannya akan berkurang. (ray)

Baca juga:

Tiongkok Lebih Pilih TikTok Ditutup Daripada Dijual ke AS

#Aplikasi Tik Tok #Aplikasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Tokenisasi saham menjadi primadona baru
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Berita
Kebiasaan Layar Kedua: Mengapa Penggemar Sepak Bola Indonesia Selalu Nonton Lewat 2 Perangkat
Fenomena layar kedua semakin populer di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Mereka menonton pertandingan sambil membuka aplikasi statistik, media sosial, dan platform skor langsung. Berikut penjelasan tren lengkapnya.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Kebiasaan Layar Kedua: Mengapa Penggemar Sepak Bola Indonesia Selalu Nonton Lewat 2 Perangkat
Indonesia
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
Cloudflare menyebabkan beberapa layanan internet down. Layanan seperti X hingga ChatGPT juga tak bisa diakses pengguna.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
Olahraga
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
DRX Sportnet sebagai sebuah aplikasi sport-tech inovatif yang menggabungkan semangat kompetisi, gaya hidup aktif, dan teknologi digital terkini sekaligus membawa dunia olahraga Indonesia memasuki babak baru.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
Indonesia
Pramono Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Diharapkan Bisa Bersaing dengan Kota Besar Dunia
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meluncurkan Portal Satu Data Jakarta, Selasa (11/11).
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Pramono Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Diharapkan Bisa Bersaing dengan Kota Besar Dunia
Indonesia
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Polda Metro Jaya meluncurkan layanan digital baru bernama SIBER UNGKAP (SIKAP)–Anti Scam Center.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Fun
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Netflix, raksasa layanan streaming global, mengumumkan sedang menguji coba format video vertikal di aplikasi selulernya.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Lifestyle
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Edit video 360 kini tak perlu ribet lagi. Sebab, kamu bisa menggunakan AI gratis seperti Pippit. Jadi, editing video lebih mudah dilakukan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Indonesia
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Pemerintah berupaya menciptakan ekosistem digital yang tertib dan aman melalui kepatuhan penyelenggara terhadap regulasi PSE.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Indonesia
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Layanan tersebut belum memenuhi kewajiban pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Bagikan