Menkes Beberkan Syarat Utama Indonesia Lepas dari Cengkeraman Pandemi COVID-19
Jumat, 14 Oktober 2022 -
MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 di Indonesia diprediksi tak lama lagi berakhir.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimistis, Indonesia mampu mengakhiri masa pandemi COVID-19 dengan syarat tidak ada kenaikan kasus besar sampai Februari 2023.
"Kita banyak berdoa mudah-mudahan apa yang kita lakukan (protokol kesehatan dan vaksinasi) bisa terus menjaga Indonesia seperti ini," ujarnya, Jumat (14/10).
Baca Juga:
Luhut Ungkap Kemungkinan Pandemi Berakhir pada 2023
Budi menjelaskan, apabila Indonesia mampu melewati Desember 2022 sampai Februari 2023 secara landai, maka Indonesia adalah negara yang tidak memiliki kenaikan kasus positif COVID-19 selama 12 bulan.
Menurutnya, jika itu berhasil, maka bisa dikatakan Indonesia mampu mengontrol pandemi COVID-19 dengan lebih baik dibandingkan negara lain.
Sementara itu, Indonesia melalui BUMN Farmasi, PT Bio Farma, saat ini sedang membuat vaksin COVID-19 dengan merek IndoVac.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan vaksin di dalam negeri dengan kapasitas produksi hingga 20 juta dosis untuk tahun ini.
Baca Juga:
Indonesia tak mau Tergesa-gesa Nyatakan Pandemi Berakhir
Bio Farma telah melakukan riset dan pengembangan vaksin COVID-19 selama hampir setahun terhitung sejak November 2021 hingga 24 September 2022.
Vaksin IndoVac telah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer, yakni dosis I dan dosis II bagi orang dewasa (usia di atas 18 tahun).
Selain itu, IndoVac juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). (Knu)
Baca Juga:
Tak Lama Jokowi Prediksi Pandemi Bakal Berakhir, Ada 1.722 Kasus pada Rabu (5/10)