Mengenal Pakaian Paus, Sarat Sejarah dan Simbol
Rabu, 28 Agustus 2024 -
MERAHPUTIH - PAKAIAN Paus, pemimpin tertinggi gereja Katolik, penuh dengan sejarah dan simbolisme. Meski ada banyak jenis jubah yang dikenakan sepanjang sejarah, setiap Paus menambahkan sentuhan pribadi pada busana tradisional ini.
Sejak Konsili Kedua Vatikan pada 1962, Paus telah menyederhanakan pakaian mereka, mengurangi ornamen emas dan kemewahan yang pernah menjadi ciri khas. Berikut beberapa bagian dari pakaian Paus dan perlengkapannya, seperti diungkap ABC News.
1. Mitra
Topi tinggi yang dikenakan Paus dan uskup lainnya disebut mitra. Ini merupakan simbol kuno otoritas keimaman. Mitra hadir dalam berbagai gaya, dari yang sederhana terbuat dari linen atau sutra putih, hingga yang mewah dihiasi batu berharga.
Mitra biasanya dikenakan saat perayaan besar. Paus Benediktus dikenal dengan mitra yang lebih tinggi dan lebih berwarna ketimbang pendahulunya, Yohanes Paulus II.
2. Pallium
Pallium adalah selendang tipis dari wol yang dikenakan Paus selama misa dan acara khusus, menutupi bahu dan menjulur ke bawah.
Pallium di Barat umumnya simetris, tetapi Benediktus kadang mengenakan pallium bergaya Timur yang asimetris. Hal itu dilihat sebagai simbol upaya memperbaiki hubungan dengan gereja Ortodoks Timur.
Baca juga:
Seputar Kedatangan Paus Fransiskus: Inilah Pesan yang akan Dibawa
3. Camauro
Topi beludru merah dengan pinggiran bulu ermine putih ini dikenakan Paus di musim dingin, menggantikan zucchetto, topi kecil yang biasa dipakai uskup dan kardinal. Camauro, yang mirip dengan topi sinterklas dihidupkan kembali oleh Benediktus.
4. Mozzetta
Mantel pendek sepanjang siku ini dikenakan oleh sebagian besar klerus senior, termasuk Paus.(waf)
Baca juga:
Paus Fransiskus Sudah Amati Indonesia Sejak Lama dengan Keberagaman Agama dan Budaya