Mengenal Kota Palmyra
Kamis, 21 Mei 2015 -
MerahPutih Timur Tengah - Palmyra mungkin adalah kota terakhir dimana anda dapat menemukan pilar-pilar kokoh dan batu-batu yang dibuat melengkung. Masuk akal jika tempat ini sebelumnya dihuni banyak orang, itu karena Palmyra berlokasi di tepian oase dengan pohon kurma, dan terdapat kebun. Setidaknya begitu lah yang digambarkan BBC.
Kota Palmyra sangat menonjolkan simbol sejarah Timur Tengah. Kota sederhana yang diperkirakan berdiri sejak seabad sebelum masehi ini secara bertahap makin terkenal di bawah naungan Romawi hingga abad ke tiga. Pada saat terakhir itu banyak penguasa menentang kekuasaan romawi dan menciptakan sebuah kerajaan sendiri yang membentang dari turki ke Mesir.
Palmyra merupakan Kota pencapaian Timur Tengah yang besar, tidak seperti kota-kota lain dari Kekaisaran Romawi. Sama seperti Venesia, kota ini membentuk pusat jaringan perdagangan yang luas, hanya dengan lautan gurun pasir dan unta sebagai kapalnya.
Hingga saat ini, hanya sebagian kecil dari situs yang telah digali. Sebagian besar situs arkeologi masih terkubur di bawah permukaan pasir dan itu sangat rentan terhadap penjarahan. Jika kota ini dihancurkan oleh ISIS, bab besar dalam sejarah dan budaya Timur Tengah akan hilang bersama dengan jatuhnya banyak korban dalam konflik tragis.
Baca juga:
Hadapi ISIS, Irak Kerahkan Tank dan Artileri
ISIS Culik Perawan Tercantik untuk Dijadikan Budak Seks