Mengenal Ketela Jepang yang Kaya Serat dan Manfaat
Senin, 23 Agustus 2021 -
ADA pepaya jepang, ubi jalar jepang, tapi pernahkan kamu mendengar tentang ketela jepang? Tidak seperti ketela atau singkong yang biasa kita makan, ketela jepang, akar gobo, atau burdock root panjang-panjang dan dalamnya bisa berwarna krem atau coklat dengan lapisan yang hampir hitam di bagian agak luar.
Jenis ketela ini juga lebih terkenal akan khasiat obatnya, dari pada sebagai bahan makanan. Ketela jepang lebih umum digunakan sebagai alat penyembuhan holistik untuk berbagai kondisi kesehatan.
Baca Juga:

Menurut Catherine Ko, RDN, ahli diet yang berbasis di Los Angeles, AS, akar tanaman yang memiliki nama latin Arctium lappa ini biasanya digunakan sebagai makanan pembuka, sup, atau teh dalam masakan Asia Timur (Tiongkok, Jepang, dan Korea).
Menurut Ko, manfaat nutrisi utama burdock berasal dari kandungan seratnya, khususnya jenis serat yang berfungsi sebagai prebiotik, yang dikenal dengan inulin.
"Inulin telah terbukti meningkatkan pertumbuhan bakteri baik, yang dikaitkan dengan peningkatan penyerapan kalsium, penurunan risiko alergi, peningkatan pertahanan sistem kekebalan tubuh, dan efek positif lainnya pada metabolisme," katanya seperti diberitakan Realsimple.com (20/8).
Baca Juga:

Selain itu, ketela jepang sering digunakan sebagai suplemen herbal dan memiliki beberapa sifat anti-inflamasi untuk mengobati kondisi kulit seperti jerawat dan eksim, serta sifat antioksidan, yang dapat membantu meringankan peradangan kronis dalam tubuh.
Demikian menurut Brigitte Zeitlin, RD, pendiri BZ Nutrition di New York City. Satu studi menemukan, akar burdock mengurangi peradangan pada orang yang menderita osteoarthritis di lutut.
Akar burdock juga telah digunakan sebagai solusi holistik dalam pengobatan, baik sebagai diuretik dan untuk meringankan masalah pencernaan. Diuretik membantu kamu buang air kecil.
Baca Juga:

Ada pula penelitian awal yang telah menunjukkan aktivitas antitumor ketela jepang dan kemampuan potensial untuk membantu menangkis, atau setidaknya mengurangi, risiko kanker tertentu.
Menurut sebuah penelitian dari 2016, "burdock telah digunakan dalam pengobatan tumor payudara, ovarium, kandung kemih, melanoma ganas, limfoma dan sel pankreas." Biji burdock juga mengandung bahan aktif yang disebut arctigenin, yang memiliki kemampuan untuk mengangkat sel tumor dengan nutrisi rendah.
Akar ini juga mengandung tanin, bahan kimia penting yang ditemukan di beberapa tanaman yang sedang dipelajari untuk sifat pencegahan kankernya, seperti merangsang sel darah putih yang melawan infeksi dan membatasi penyebaran kanker. (aru)
Baca Juga: