Tanda Seseorang Menderita Anoreksia Nervosa

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 20 Agustus 2021
Tanda Seseorang Menderita Anoreksia Nervosa

Berbagai cara mereka lakukan untuk mengurangi agar terlihat kurus. (Foto: unsplash/thoughtcatalog)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ANOREKSIA nervosa merupakan gangguan kejiwaan yang membuat pengidapnya memiliki obsesi tubuh yang kurus, lantaran mereka takut memiliki tubuh gemuk. Kelainan ini menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat dan berbahaya.

Penderita merasa keinginan untuk menurunkan berat badan adalah hal penting daripada yang lainnya. Hal ini membuat penderita sulit untuk melihat diri sendiri apa adanya. Kondisi ini tak terjadi pada remaja perempuan saja melainkan perempuan dan laki-laki dari berbagai usia, dilansir dari laman Helpguide.

Baca juga:

5 Manfaat Jadi Pendonor Darah, Bisa Untuk Diet

Mengetahui bahwa seseorang mengalami Anoreksia Nervosa dapat melalui perilaku. Kebiasaan makan penderita Anareksia Nervosa akan berubah. Karena tujuannya diet agar terlihat kurus, ia hanya akan mengonsumsi makanan rendah kalori, dan tidak mengonsumsi karbohidrat maupun yang mengandung lemak.

Pengidap kelainan ini sangat terobesi dengan berat badan. (Foto: unsplash/TotalShape)
Pengidap kelainan ini sangat terobesi dengan berat badan. (Foto: unsplash/TotalShape)

Ia juga selalu memperhatikan porsi, mengukur berat, menyetok makanan bahan dasar susu, dan membaca buku diet. Bahkan penderita akan menghalalkan segala cara untuk tidak menyentuh makanannya.

Kemudian, penderita mengalami penurunan berat dengan cepat, tanpa adanya masalah kesehatan. Ia akan terus merasa bahwa badannya gemuk, meskipun nyatanya kekurangan berat. Pendierita seringkali bercermin untuk melihat kekurangannya, sambil mengoceh. Dalam hal ini, ia sangat terobsesi dengan berat, bentuk tubuh, serta ukuran pakaian.

Baca juga:

Manfaat dari Bubuk Kakao, Bisa Buat Diet

Sementara, pada tingkat yang lebih parah, penderita kerap mengeluarkan makanan yang sudah dikonsumsi dengan cara dimuntahkan. Memang terdengar kurang mengenakan, tetapi inilah kenyataannya. Selain itu, mereka juga akan menggunakan obat diet dan sejenisnya untuk menurunkan berat badannya, serta melakukan olahraga untuk membakar kalori sesudah makan.

Mereka tidak pernah puas dengan berat badannya, meskipun sudah kurus. (Foto: unsplash/yunmai)
Mereka tidak pernah puas dengan berat badannya, meskipun sudah kurus. (Foto: unsplash/yunmai)

Anoreksia Nervosa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya ketidakpuasan dengan bentuk tubuh, diet ketat, rendahnya rasa percaya diri, sulit mengatur emosional, perfeksionis, masalah keluarga, mempunyai pengalaman buruk soal kekerasan, trauma, dan keturunan gangguan makan.

Kondisi ini tentu akan berdampak pada kesehatan fisik maupun mental yakni, tidak dapat berpikir benar, ketakutan akan penaikan berat, darah rendah, rambut rontok, kulit menjadi kering dan mudah lebam di kulit. (Cil)

Baca juga:

Langsing Cepat dengan Diet Telur

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan