Kesehatan

5 Manfaat Jadi Pendonor Darah, Bisa Untuk Diet

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 17 September 2019
5 Manfaat Jadi Pendonor Darah, Bisa Untuk Diet

Menjadi pendonor darah menjaga keseimbangan kesehatan tubuh. (Foto: Pixabay/TesaPhotography)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SALAH satu kegiatan dari Palang Merah Indonesia yang tengah berulangtahun pada hari (17/9) adalah mengumpulkan darah dari masyarakat. Sayangnya kegiatan ini belum banyak menyedot masyarakat. Bisa jadi karena informasi dan edukasi yang belum meluas. Mungkin juga takut pada jarum suntik.

Padahal banyak manfaat yang bisa didapat setelah mendonorkan darah. Apalagi kalau dilakukan secara rutin. Apa saja sih kira-kira manfaat tersebut?

Baca Juga:

Daging Kambing Baik untuk Penambah Darah saat Anemia

1. Kesehatan Terpantau

darah
Kamu dapat menghemat biaya medical check-up tiap mendonor darah (Foto: Pixabay/rawpixel.com)


Sebelum melakukan donor darah, pihak PMI atau medis yang bertanggung jawab akan melakukan pemeriksaan kesehatan. Tak hanya mencari tahu golongan darah dan rhesusmu saja, mereka juga akan memeriksa tekanan darahmu atau kamu memiliki penyakit. Hal ini dilakukan agar tidak menularkan penyakit dari pendonor ke penerima darah donor. Paling tidak kamu sudah berhemat biaya medical check up.


2. Aliran darah lancar

darah
Aliran darah lancar tidak ada penyumbatan. (Foto: Pixabay/qimono)


Aliran darah menjadi lancar apabila kamu sering mendonorkan darah. Ini karena badanmu dirangsang untuk memproduksi sel darah merah yang baru. Kemungkinan penyumbatan darah pun berkurang. Penyakit kardiovaskular akan diminimalisir seperti serangan jantung dan stroke.


3. Keseimbangan kadar zat besi dalam tubuh

darah
Zat besi yang terkandung dalam bayam penting buat tubuh, tapi dapat membahayakan jika terlalu banyak (Foto: WallpaperCave)


Zat besi sangat penting dalam tubuh, oleh sebab itu Popeye selalu menyarankanmu untuk rajin makan bayam. Tapi bukan berarti kebanyakan zat besi juga bagus.

Orang yang kelebihan zat besi dalam tubuhnya dapat mengidap 'hemochromatosis' yang nantinya dapat memicu penyakit-penyakit lainnya. Di antaranya gagal jantung kongestif, siros, diabetes mellitus, dan lain-lain.

Salah satu cara untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan mendonorkan darah. Menurut laman St. Mary's Medical Center, dengan mendonorkan darah berarti mengurangi kandungan zat besi yang ada dalam tubuhmu.


Baca Juga:

Darah Tinggi Akibat Banyak Makan Kambing? Netralisir Dengan 4 Makanan Ini!

4. Menurunkan berat badan

darah
Kegiatan donor darah bisa jadi salah satu agenda tambahan ketika sedang menurunkan berat badan (Foto Pixabay/TeroVesalainen)


Buat kamu yang ingin mencari cara untuk menurunkan berat badan, donor darah bisa jadi salah satu jalannya. Menurut penelitian di Universitas California San Diego, sebanyak 650 kalori terbakar per setengah liter darah yang kamu sumbangkan.

Tapi jangan karena ingin jadi kurus dengan cepat kamu jadi terlalu sering mendonorkan darah. Donor darah memang boleh dilakukan secara rutin, tapi dalam jangka waktu tertentu.

Untuk pria paling cepat tiap 12 minggu sekali dan perempuan 16 minggu sekali. Sebaiknya mendonorkan darah maksimal 5 kali dalam 2 tahun. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan badan terkena penyakit kekurangan darah.


5. Meningkatkan kesehatan psikologismu

darah
Menumbuhkan perasaan sudah berbagi dengan sesama. (Foto: Pexels/bruce mars)


Tentunya pendonor merasa lebih baik secara psikologis setelah mendonorkan darahnya. Selain karena merasa tubuhnya jadi lebih sehat, pendonor pun merasa telah melakukan tindakan mulia. Bagaimana tidak? Darah yang baru saja sumbangkan bisa menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan darahnya.

Itu sebabnya kegiatan donor darah secara rutin bermanfaat untuk dilakukan. Bagaimana? Apakah sahabat Merah Putih tertarik untuk mendonorkan darahnya? (sep)

Baca Juga:

Mengapa Darah Manusia Dibedakan Jadi Empat Golongan. A, B, AB, dan O? Ini Alasannya!

#Donor Darah #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan