Langsing Cepat dengan Diet Telur


Telur dapat dijadikan menu untuk diet. (Foto: Pixabay/congerdesign)
TELUR mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, karbohidrat dan lemak. Dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak, protein dalam sebutir telur paling banyak yakni 12,5 gr. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi protein cukup dapat membuat kita kenyang lebih lama dan membantu menurunkan berat badan.
Selain itu telur juga rendah kalori, mengandung vitamin B1, vitamin D, dan mineral. Hal tersebut membuat orang-orang memilih alternatif diet dengan mengonsumsi telur karena bisa memenuhi kebutuhan tubuh sekaligus menurunkan berat badan secara efektif dan efisien. Jika dilakukan dengan tepat, diet dengan telur bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Berikut berbagai macam cara diet dengan telur agar efektif.
1. Diet Telur 14 Hari
Diet 14 hari telur yakni menyertakan telur di tiga waktu makan utama, sarapan, makan siang, dan makan malam. Sertakan juga makanan tinggi protein lainnya seperti ayam atau ikan. Untuk menyempurnakan diet protein ini, kita bisa menambahkan sayuran rendah karbohidrat. Selama 14 hari kita kita tak diperkenankan meminum minuman berkalori atau makan cemilan.

2. Diet Telur dan Anggur
Diet ini merupakan variasi dari Diet telur 14 hari. Versi diet ini, kita bisa memakan telur dan setengah porsi anggur saat makan siang atau sarapan. Buah lain tak diperbolehkan dalam diet ini.
3. Diet Telur Rebus
Diet ini mengharuskan kita hanya memakan telur rebus, bukan telur dadar atau telur mata sapi. Apabila kita menggoreng relurnya, kandungannya mungkin akan berkurang. Selain itu, telur goreng juga mengandung minyak yang justru bisa menambah timbunan lemak dalam tubuh.

4. Mono Diet
No diet adalah program penurunan berat badan, kita hanya memakan telur rebus dan air mineral selama dua minggu. Meskipun cukup efektif, namun diet ini sangat ekstrem karena kita kekurangan nutrisi dari sumber makanan lainnya. Program diet ini tak perlu dilakukan dengan olahraga mengingat bisa saja kita merasa lemas dan pusing saat melakukan mono diet.
5. Ketogenik
Beberapa waktu belakangan, diet ketogenik digandrungi banyak orang. Berbeda dengan jenis diet lainnya yang membatasi asupan lemak, diet keto justru menghimbau kita untuk menngkatkan konsumsi lemak supaya badan kita melakukan ketosis atau saat tubuh memakai lemak sebagai energi. Cara tersebut membuat tubuh membakar lebih banyak lemak. Jika ingin diet keto menggunakan telur, makan telur dengan mentega atau keju. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor

Produksi Telur Meningkat, Kementan Lakukan Stabilisasi Harga

Sebut Telur di Negara Maju Langka, Prabowo: Kita Surplus dan Ekspor

Harga Telur di AS Akhirnya Turun, tapi Diprediksi akan Naik lagi Jelang Paskah

Mayoritas Komoditas Bahan Pangan Dijual di Atas HET, Paling Menyimpang Telur Ayam dan Cabai Rawit

Flu Burung Mewabah, Telur Langka di AS, belum Ada Tanda Mereda

Harga Beras, Bawang, Daging, Telur, hingga Gula di Tingkat Eceran Naik

Fakta di Balik Mitos Makan Telur Bikin Bisulan

Ternyata Telur Baik untuk Kesehatan Mata dan Jantung

Tip Memilih Telur yang Bagus dan Berkualitas
