Harga Ayam dan Telur Melonjak, Badan Pangan Mulai Distribusikan Jagung Pakan SPHP ke Peternak


Telur Ayam. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kementerian Dalam Negeri umumkan terdapat sejumlah komoditas yang masih perlu diwaspadai karena tren kenaikannya cukup tinggi. Komoditas itu antara lain cabai merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
Naiknya, harga ayam dan telur, disinyalir karena pasokan pakan ke komoditas ini agak tersendat bahkan mulai naik.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan peternak ayam pedaging dan petelur mandiri dapat membeli jagung Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp 5.500 per kilogram mulai Rabu (24/9) ini.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerintah akan menyalurkan 52.400 ton jagung SPHP dengan jumlah anggaran yang disiapkan sebesar Rp 78 miliar.
"Kalau biasanya beras, hari ini ada jagung. Jagung ini ready stock dan siap didistribusikan 52.400 ton," ujar Arief dalam peluncuran Penyaluran Jagung SPHP di Kantor Bapanas Jakarta, Rabu.
Arief menjelaskan, penyaluran SPHP jagung bertujuan untuk menjaga harga jagung di tingkat petani dan harga di tingkat peternak.
Penyaluran jagung ini merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi petani jagung dan juga tidak memberatkan peternak dalam membeli pakan.
Jagung SPHP akan disalurkan kepada 2.109 peternak mandiri skala mikro kecil dan menengah, yang sudah diverifikasi bersama Kementerian Pertanian dan Bulog.
Skema ini diharapkan mampu menekan gejolak harga pakan yang berimbas pada harga daging ayam dan telur.
Para petani mandiri dapat langsung membeli jagung dengan harga Rp5.500 per kilogram melalui Perum Bulog. Penyaluran SPHP tersebut berlangsung pada September hingga awal Desember 2025.
"Sampai dengan awal Desember, karena kami punya mekanisme untuk review dan biasa mekanisme akhir tahun. Yang itu harus kita deliver pertanggung jawaban keuangannya," katanya.
Mendagri mengingatkan, tingginya inflasi di suatu daerah bisa dipengaruhi banyak faktor. Hal itu antara lain keterbatasan pasokan bahan pangan, kenaikan harga yang diatur pemerintah seperti tarif air minum, hingga masalah distribusi akibat cuaca atau hambatan logistik.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan adanya praktik penimbunan barang oleh oknum tertentu. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Harga Ayam dan Telur Melonjak, Badan Pangan Mulai Distribusikan Jagung Pakan SPHP ke Peternak

Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus

Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000

Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor

Panen Raya Kolaborasi Polri dengan Petani, 1.200 Ton Jagung Diekspor ke Malaysia

Bapanas Yakin Indonesia Swasembada Pangan Melalui Penguatan Stok Beras

Produksi Telur Meningkat, Kementan Lakukan Stabilisasi Harga

Sebut Telur di Negara Maju Langka, Prabowo: Kita Surplus dan Ekspor

Bulog Diperintah Serap 1 Juta Ton Jagung Petani, Harga Rp 5.500 Per Kilogram

Harga Telur di AS Akhirnya Turun, tapi Diprediksi akan Naik lagi Jelang Paskah
