Flu Burung Mewabah, Telur Langka di AS, belum Ada Tanda Mereda

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 12 Februari 2025
Flu Burung Mewabah, Telur Langka di AS, belum Ada Tanda Mereda

harga telur di AS melonjak. (Foto: Unsplash/Jakub Kapusnak)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - WABAH flu burung masih merebak di AS. Sebagai imbasnya, telur menjadi langka di ‘Negeri Paman Sam’ itu. Ekonom ahli menyebut kelangkaan ini belum akan teratasi dalam waktu dekat.

Masalah kelangkaan telur telah melanda beberapa jaringan toko kelontong di tengah wabah flu burung terbesar dalam 10 tahun. Flu burung mendorong para petani menyembelih jutaan ayam. Tindakan tersebut telah menyebabkan harga telur di AS naik dua kali lipat sejak 2023. Departemen Pertanian AS memperkirakan harga telur akan naik 20 persen tahun ini.

Ekonom senior di Pusat Penelitian Ekonomi dan Kebijakan (CEPR) Dean Baker, seperti dilansir ANTARA, mengatakan harga telur telah menjadi sangat tinggi. Ia menyebut belum mengetahui apakah harganya akan melonjak lebih tinggi lagi.

Secara rata-rata, harga selusin telur besar kelas A mencapai USD 4,15 (hampir Rp 68.000) pada Desember 2024, naik 14 persen dari USD 3,65 (Rp 60.000) pada November. Angka tersebut juga menandai kenaikan sebesar 60 persen lebih dari harga USD 2,51 setahun lalu. Demikian dilaporkan CBS News.

Baca juga:

Kasus Flu Burung Terindentifikasi, 100 Ribu Bebek di AS Dimusnahkan



Pada Jumat (7/2), data dari Expana mengungkapkan harga rata-rata grosir untuk telur besar bercangkang putih mencapai USD 8 dolar per lusin, mengalahkan rekor sebelumnya dengan selisih yang besar, menurut , yang melacak harga komoditas pertanian.

"Kita tidak bisa langsung memperbaiki (situasi) keesokan harinya. Ini merupakan proses yang memakan waktu enam hingga sembilan bulan. Proses ini menyebabkan kelangkaan di pasar tertentu yang bersifat berkala dan terlokalisasi," kata Presiden sekaligus CEO American Egg Board Emily Metz, seperti dikutip CNN pada Januari.

Pengamat politik menilai, jika masalah ini berubah menjadi masalah politik, pemerintahan saat ini dapat dirugikan, terlebih saat inflasi untuk makanan dan tempat tinggal sedang meroket. Hal tersebut terjadi karena pemerintahan saat ini berjanji akan menurunkan inflasi yang terjadi pada pemerintahan sebelumnya.

Harga telur yang tinggi sangatlah memengaruhi banyak orang dan karena itu merupakan biaya yang sangat mencolok. “Makanan dan energi merupakan bagian besar dari kehidupan sehari-hari dan jika harga naik di salah satu area tersebut, itu akan mudah dirasakan," kata senior fellow di Brookings Institution Darrell West.

“Kelangkaan telur menguras kantong masyarakat, tetapi tidak cukup untuk memberi dampak yang signifikan terhadap perekonomian,” tutup Baker.(*)

Baca juga:

Kasus Pertama Babi di AS Terinfeksi Flu Burung H5N1 Langsung Disuntik Mati

#Telur #Amerika Serikat #Flu Burung
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Bagikan