Mengenal Istilah Food Coma, Kondisi 'Mager' Akibat Terlalu Banyak Makan

Selasa, 04 Februari 2020 - Ananda Dimas Prasetya

PERNAHKAH kamu merasa lemas dan mengantuk setelah makan? Kebiasaan yang pernah dirasakan sebagian besar orang ini disebut dengan istilah food coma, atau postprandial somnolence dalam bahasa ilmiah. Lelah dan lesu akan dirasakan seseorang beberapa jam setelah makan. Pada kondisi tersebut, rasanya malas untuk melakukan sesuatu dan cenderung mengantuk.

Baca juga:

Usir Kantuk setelah Makan Siang dengan Trik Ini

Konon katanya, salah satu penyebab food coma adalah makan terlalu banyak. Namun, ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya, termasuk nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat secara berlebihan.

Kita semua memiliki perasaan yang sama setelah makan besar. Apalagi sudah menyetuh sofa atau tempat tidur, semua akan terasa nyaman ketika perut kenyang. Melansir laman verywellfit, kondisi food coma ternyata telah lama diteliti oleh para ilmuwan.

Mengenal Istilah Food Coma, Kondisi 'Mager' Akibat Terlalu Banyak Makan
Disarankan untuk makan dengan porsi secukupnya saja. (Foto: Unsplash/Carissa Gan)

Laman The Conversation juga menyebutkan bahwa beberapa peneliti di Jerman menemukan indeks glikemik yang tinggi dalam makanan kaya karbohidrat. Hal ini menjadi pemicu untuk mendorong hormon insulin yang diketahui mampu meningkatkan penyerapan dan penggunaan glukosa dari aliran darah setelah makan. Akhirnya, masuklah asam amino yang disebut dengan tryptophan ke dalam otak dan menyebabkan rasa kantuk.

Seorang dokter sekaligus pendiri Pusat Kesehatan Kellman, Raphael Kellman, mengatakan bahwa beberapa makanan dapat menyebabkan rasa kantuk. Seperti makanan olahan, makanan yang memiliki banyak gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan kadar glukosa naik dan kemudian turut dengan cepat.

“Saat itulah kamu dalam keadaan food coma dan merasa sangat tidak enak, lesu, pusing, berkabut, dan tidak dapat berpikir jernih,” tuturnya seperti dilansir dari laman Good House Keeping.

Mengenal Istilah Food Coma, Kondisi 'Mager' Akibat Terlalu Banyak Makan
Sebaiknya imbangi dengan makanan yang mengandung protein tinggi. (Foto: Pixabay/RitaE)

Food coma harus dicegah sebelum risiko yang lebih besar terjadi padamu. Oleh sebab itu, simak beberapa tips agar tidak mengalaminya.

Baca juga:

Mana yang Lebih Sehat, Melewatkan Makan atau Makan Sebelum Tidur di Malam Hari?

1. Makan dalam porsi kecil

Para peneliti menemukan bahwa makan dalam jumlah besar cenderung memicu food coma. Selain itu, sebagian besar ahli sepakat bahwa makanan padat dapat menyebabkan perasaan kantuk setelah makan.

Sebaiknya, konsumsilah makanan dengan porsi kecil dan sertakan makanan berkuah. Misalnya, sup dan sandwich ukuran kecil atau smoothie dengan telur rebus.

2. Cukup Tidur

Jika kamu berencana untuk mengemudi setelah makan, pastikan memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Sebuah studi menemukan bahwa seseorang yang berkendara setelah makan besar cenderung merasakan kantuk yang lebih parah. Artinya, pengemudi yang sudah mengantuk, maka makan besar akan membuatnya lebih parah.

3. Seimbangkan Makronutrien

Para peneliti mengatakan bahwa makanan yang berlemak cenderung membuatmu cepat mengantuk setelah makan. Berbeda halnya ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat moderat dengan porsi kecil. Maka, kemungkinan untuk mengalami food coma akan lebih kecil.

4. Aktif Setelah Makan

Sebaiknya setelah makan, lakukan beberapa aktivitas seperti jalan kaki atau aktivitas ringan lainnya. Tujuannya agar menstimulasi otot dan membuatmu merasa lebih baik setelah mengonsumsi kalori dengan jumlah besar. Selain itu juga mampu membuatmu merasa lebih segar setelah merasakan food coma. (And)

Baca juga:

Tidur Setelah Makan Siang Ternyata Juga Ada Manfaatnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan