Mendiang Sitor Situmorang, Sastrawan Pengagum Bung Karno

Selasa, 23 Desember 2014 - Rendy Nugroho

MerahPutih Budaya - Sastrawan terkemuka Sitor Situmorang telah berpulang ke pangkuan ilahi. Sitor menghembuskan nafas terakhirnya diusia 91 tahun di Apeldoorn, Provinsi Gelderland, Belanda pada Sabtu (20/12) pukul 21.00 atau pada Minggu (21/12) pukul 03.00 waktu Indonesia. Hingga kini jenazah Sitor masih di Negara Kincir Angin.

Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa sosok Sitor adalah seorang sastrawan yang mengagumi dan menjalankan ajaran-ajaran Presiden RI pertama Soekarno. Dalam catatan PDIP, sastrawan asal Sumatera Utara tersebut pernah memimpin Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN) dari tahun 1959-1969. LKN sendiri adalah sebuah lembaga kebudayaan yang berafiliasi kepada Partai Nasional Indonesia (PNI) bentukan Bung Karno.

Berkaca dari realitas historis itulah Hasto dan PDIP meminta kepada pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk memulangkan jenazah Sitor ke tanah air.

"Sitor Situmorang tidak hanya sastrawan angkatan 45 yang berpengaruh. Konsistensi perjuangan dan kesetiaan dengan Bung Karno menjadikan sosok sastrawan tersebut sebagai simbol kesetiaan seorang pejuang," kata Hasto di Jakarta, Selasa (23/12).

Untuk diketahui di masa tuanya, Sitor memang menderita Alzheimer yang membuat berat tubuhnya susut hingga 37 kg. Sudah tak terhitung karya sastra, baik puisi, esai dan cerpen yang dibuat sastrawan yang berpulang di usia 91 tahun. (MP/BHD)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan