Mendag Gobel: Agak Lucu Kalau Pasar Domestik Pakai Dolar AS
Kamis, 02 Juli 2015 -
MerahPutih Bisnis - Menteri Perdagangan RI, Rachmat Gobel ikut berkomentar terkait Penerapan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/3/pbi/2015 tentang penggunaan mata uang rupiah dalam transaksi di dalam negeri.
"Agak lucu kalau di pasar domestik harus pakai USD. Saya mendukung penggunaan rupiah di perdagangan dalam negeri. Kecuali kalau ekspor," katanya di Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Kamis, (2/7).
Komisaris Utama PT.Visi Media Asia tersebut mengatakan, bahwa wajib hukumnya penggunaan rupiah di pasar domestik karena itu sesuai dengan amanat Undang-Undang dan itu merupakan hal yang wajar.
"Itu wajar dalam perdagangan dalam negeri," sambungnya.
Ketika ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengaku tidak keberatan atas kebijakan tersebut. Bahkan pasalnya ketika mulai dicanangkan Garuda langsung menjalankannya.
"Mulai per bulan ini, karenakan per 1 Juni kita kan sudah lakukan juga penjualan untuk Internasional dengan rupiah. Tapi kita juga sudah melakukan backing strateginya bagaimana untuk transisi yang biasanya kita Pakai Dollar ke rupiah. Pas hegging juga di rupiahnya. Makanya kita amankan paling tidak dalam 6 bulan kedepan sebagai transisi periode dari USD ke Rupiah. Itu kita amankan di strategi hegging di kargo," jelasnya.
Dia mengatakan, dengan adanya penerapan rupiah ini nantinya harga akan betubah-ubah sesuai dengan tingkat Kurs. Harga berubah setiap hari, dan setiap kurs per hari saat tengah membeli tiket.(rfd)
Baca Juga:
Bambang Brodjonegoro: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Masih Lebih Baik dari Ringgit
Wajib Pakai Rupiah Hanya untuk Transaksi Domestik
Wajib Transaksi Pakai Rupiah Mulai Berlaku Hari Ini
Kewajiban Penggunaan Rupiah Matikan Usaha Hulu Sektor Pertambangan