Melambatkan Diri Sampai Puncak

Selasa, 06 Oktober 2020 - P Suryo R

BUKAN rahasia lagi kalau pria yang tak mampu menahan diri sebelum waktunya sampai puncak akan meruntuhkan egonya. Sebenarnya tidak masalah, hanya saja kalau dalam setiap aktivitas bercinta selalu terlalu cepat sampai puncak bisa bubar arena pertempuran selanjutnya.

Padahal aktivitas yang satu ini memberikan manfaat yang banyak seperti manfaat relaksasi, membakar kalori bahkan mampu meredam stres pada tingkat lebih ke bawah.

Baca juga:

Menstruasi Tidak Teratur Terkait Risiko Kematian Dini?

Tapi masalahnya terkadang ada pada pria. Pria dengan ejakulasi yang cepat akan membuat pasangan tidak puas, karena pada saat orgasm terjadi. Hal ini yang terkadang membuat hubungan menjadi agak dingin. Bila sudah demikan menjadi masalah yang serius jika tidak ditangani oleh ahlinya.

Melansir dari laman huffingtonpost, National Institute for Health and Care Excellence menuliskan bahwa sekitar 20 sampai 30 persen pria dia dunia mengalami ejakulasi dini. Terapi seks, Now Clare Prendergast menyarankan pria untuk melakukan hal ini agar tidak cepat mengalami ejakulasi saat bercinta.

Komunikasi

kuat
Komunikasikan hal yang jadi masalah. (Foto: (Foto: Pexels/Jonathan Borba))


Jangan dipikirkan sendiri, cobalah berbicara baik-baik dengan pasangan. Dengan begitu solusi akan terlahir dari hasil pemikiran kedua belah pihak. Jika solusi sudah didapatkan maka penyelesaiannya juga harus dilakukan berdua.

Olahraga

olah
Olahraga dapat membantu lancarnya kardiovaskular. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Olahraga yang dimaksud bukanlah seperti lari, angkat beban, berenang dan lain-lain. Cobalah olahraga kegel, kegel yang awalnya hanya untuk wanita, ternyata disarankan untuk pria juga. Kegel adalah olahraga yang memperkuat otot pubococcygeus untuk dapat mengembalikan kontrol terhadap berbagai saraf rangsangan. Melakukan kegel bisa dengan menahan air kencing di tengah-tengah selama sepuluh detik lalu lepaskan, Melakukan ini dipercaya dapat mengatasi ejakulasi dini secara ampuh.

Baca Juga:

Biar Lebih Intim dengan Pasangan, Lakukan 5 Hal Ini

'Sarung'

sarung
'Sarung' bisa digunakan untuk meredam sensitivitas. (Foto: Pexels/cottonbro)


Kondom digunakan untuk mencegah penyakit menular. Selain itu juga kondom dapat menurunkan sensitivitas rangsangan pada organ vital pria. Ditambah teknologi, kondom sekarang memiliki kandungan kimia yang bisa mengurangi sensitivitas rangsangan. Hanya saja ada efek sampingnya bahan kimia yang terkandung di dalamnya, ternyata juga menurunkan sensitivitas rangsangan pada wanita. Ini akan memakan waktu yang lama untuk mencapai orgasme.

Swalayan

pisang
Mengelabuhi rangsangan dari dalam tubuh. (Foto: Pexels/Andreea Ch)


Prendergast mengatakah bahwa pria yang ingin melakukan masturbasi memiliki mindset "cepat keluar agar aku bisa rileks dan beristirahat" sehingga dilakukan secepat mungkin, terutama pada pria remaja yang masih tinggal di rumah orang tuanya.

Dengan melakukan masturbasi, maka ketika akan melakukan aktivitas bercinta, pria akan labih lama mendapatkan ejakulasi. Pasca dirangsang lebih awal maka pada rangsangan kedua tentu akan lebih kuat dari sebelumnya, dan klimaks dipastikan tidak akan terjadi begitu cepat. (ray)

Baca Juga:
Mencekik Pasangan Membuat Bergairah?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan