Mau Ikut Demo UU Cipta Kerja, 400 Orang Remaja Diamankan Polisi

Kamis, 08 Oktober 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Polda Metro Jaya telah mengamankan sedikitnya ada 400 orang terkait aksi demo tolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law. Sebanyak 250 orang ditangkap pada Rabu 7 Oktober. Sementara itu, sisanya sebanyak 150 orang ditangkap hari ini Kamis, 8 Oktober

Ratusan orang itu hendak ikut aksi unjuk rasa karena dapat ajakan. Hal ini diketahui polisi dari hasil pemeriksaan telepon genggam mereka. Beberapa dari mereka diduga kelompok Anarko Sindikalisme.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan, pihaknya masih mendalami siapa sosok yang mengajak untuk melakukan aksi demo tersebut. Polisi terus melakukan patroli untuk mencegah massa melakukan aksi demo.

Baca Juga:

Buruh Tepati Janjinya Penuhi Gedung Grahadi

"Yang bikin rusuh orang yang memang bukan dari buruh atau mahasiswa. Ini yang kita amankan dan kita akan terus melakukan razia kepada mereka-mereka semua," katanya.

Dia mengatakan, polisi melakukan rapid test telah terhadap mereka. Hasilnya, 10 orang dinyatakan reaktif. Mereka yang reaktif lantas dibawa ke tempat karantina di daerah Pademangan, Jakarta Utara, untuk menjalani isolasi sambil menunggu hasil swab test.


Ricuh di Daan Mogot

Sementara, kericuhan mulai terjadi di kawasan Daan Mogot, Tanah Tinggi, Cipondoh Tangerang Kota, Kamis (8/10). Ribuan massa peserta aksi berusaha menembus masuk ke dalam pergudangan di sekitar kawasan tersebut.

Aparat Korps Bromob mulai memasang barisan untuk menahan menggunakan tameng agar massa yang melempari batu dan benda tumpul tidak mengenai anggota kepolisian.

Kapolsek Cipondoh, AKP Maulana Mukarom membenarkan terjadi kericuhan di kawasan Daan Mogot Tanah Tinggi, Cipondoh, Tangerang Kota.

"Iya benar," kata dia.

Sementara itu, di kawasan Perbatasan Tangerang dan Jakarta Barat sudah dilakukan penjagaan ketat oleh aparat gabungan. Sampai saat ini belum ada yang menembus barisan aprat kepolisian berjaga di sana.

Kapolsek Kalideres, Kompol Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya memperketat penjagaan di perbatasan Kalideres agar massa tidak ada yang masuk.

"Masih kami jaga ketat di perbatasan," tandasnya.

Sebelumnya, massa buruh menggelar aksi demo di seluruh wilayah Jadetabek pada Kamis (8/10). Massa pun melakukan aksi anarkis ketika tidak bisa melintas menuju gedung DPR dari Daan Mogot, Tangerang.

Baca Juga:

KSPI Tak Ikut Demo Bareng Mahasiswa di Depan Istana Negara

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan