Material Furnitur yang Aman untuk Anak-Anak
Rabu, 14 September 2022 -
ANAK-ANAK mempunyai dunianya sendiri. Dunia itu berbeda dari dunia orang dewasa. Dunia anak adalah dunia bermain yang aman dan damai. Untuk menjaga keberlangsungan dunia itu, anak membutuhkan peralatan khusus yang berbeda dari dunia orang dewasa. Misalnya furnitur di kamar atau ruangan mereka.
Pemilihan material furnitur untuk anak tak bisa sembarangan. Salah memilih material furnitur, keselamatan dan keamanan anak jadi taruhannya. Biasanya material furnitur untuk anak dirancang supaya tahan lama dan tak membahayakan.
"Saat berbelanja furnitur anak, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Estetika, fungsionalitas, tapi yang terpenting dari semua adalah daya tahan. Anak-anak membutuhkan furnitur yang tahan uji waktu," tulis laman casakids.com.
Di pasaran sekarang, tersedia berbagai macam material furnitur anak. Antara lain furnitur berbahan dasar plastik, kayu dan logam. Inilah tiga bahan yang paling pas untuk furnitur anak. Masing-masing punya karakter dan keunikan. Berikut ini adalah keunikan dari tiga furnitur tersebut.
Baca juga:

Furnitur Berbahan Plastik
"Jenis bahan ini mudah dibentuk sesuai keinginan, lebih bervariasi dalam pemilihan warna, serta mempunyai sifat karakteristik anak yang kental," sebut Amelia Vina dalam Panduan Memilih dan Menata Furnitur di Kamar Anak.
Bahan plastik memiliki tingkat kualitas bermacam-macam. Dari paling rendah sampai paling tinggi. Ciri furnitur anak berbahan plastik yang berkualitas tinggi adalah ada label tentang bahan-bahan yang digunakan. Biasanya plastik untuk furnitur anak sudah dirancang tak mengandung melanin atau zat beracun yang berbahaya bagi anak-anak.
Kelebihan bahan plastik terletak pada bobot yang ringan, fleksibel, elastis, dan mudah dibawa kemana-mana. Bahkan oleh anak sekali pun. Namun kekurangannya adalah bahan ini cenderung mudah ditinggalkan anak dan beralih ke furnitur bahan lainnya.
Baca juga:

Furnitur Berbahan Kayu
"Sejak zaman dahulu hingga saat ini, kayu dianggap sebagai bahan baku terbaik, ramah lingkungan, dan ekonomis," ungkap laman gharpedia.com.
Furnitur anak berbahan kayu alami sangat multifungsi, mudah dibawa-bawa, dan aman bagi kesehatan sepanjang tidak mengandung zat berbahaya bagi tubuh manusia. Beberapa kayu yang biasa digunakan sebagai furnitur anak adalah pinus, beech solid, birchwood, dan oak.
Bahan kayu jelas tahan lama dan menawarkan manfaat jangka panjang selama beberapa generasi. Meskipun seorang anak mungkin menggores furnitur kayu, goresan itu dapat dengan mudah hilang dengan minyak dan noda.
Furnitur Berbahan Logam
Material ini termasuk paling jarang digunakan untuk furnitur anak. "Namun, material logam ini mempunyai bentuk dan model furnitur yang tergolong lebih unik dan klasik ketimbang material lainnya," ungkap Amelia Vina.
Material logam lazimnya berwarna keperakan atau krom. Membuatnya berkesan industrial dan pabrikan. Bahan ini bersifat kaku sehingga sering dibuat sebagai bahan dasar meja, kursi, dan tempat tidur.
Hindari memilih furnitur anak yang semuanya terbuat dari logam. Sebab, ini dapat membahayakan anak yang sedang aktif-aktifnya bergerak. Pilih furnitur anak yang menjadikan logam sebagai aksen pelengkapnya saja seperti kaki meja, kaki kursi, dan kaki tempat tidur. Setelah anak tumbuh remaja, Ayah dan Bunda dapat memilih furnitur yang full logam. (dru)
Baca juga: