Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Ilustrasi Santri (ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)
Merahputih.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah Kementerian Agama. Pembentukan Ditjen ini bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan peran pesantren di seluruh Indonesia.
Pengumuman tersebut disampaikan Wapres dalam acara Silaturahmi Nasional Alumni Buntet Pesantren, di Kabupaten Cirebon, Kamis (23/10).
"Ini sebenarnya ada kabar gembira sekaligus kado istimewa dari Bapak Presiden. Jadi, Bapak Presiden sudah memberikan persetujuan untuk pembentukan Ditjen Pesantren di Kementerian Agama," ujar Wapres, Jumat (24/10).
Baca juga:
Pembentukan Ditjen Pesantren, DPR: Perumusan Tupoksi Harus Relevan dengan Kebutuhan Pesantren
Wapres Gibran menjelaskan bahwa pembentukan Ditjen Pesantren bukan sekadar tindakan administratif, melainkan wujud komitmen kuat pemerintah. Tujuannya adalah memperkuat fungsi utama pesantren dalam tiga pilar yakni pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
"Ditjen Pesantren ini dibentuk sebagai bukti bahwa pemerintah hadir, hadir langsung dalam mendukung perkembangan pesantren di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat fungsi pesantren di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat," tegasnya.
Apresiasi untuk Buntet Pesantren
Dalam rangka menyongsong tiga abad berdirinya Buntet Pesantren—salah satu pesantren tertua di Cirebon, Wapres menyampaikan apresiasi tinggi kepada para kiai, nyai, dan santri. Mereka dinilai telah berhasil menjaga nilai-nilai Islam moderat dan memperkokoh karakter kebangsaan.
Gibran menilai bahwa selama berabad-abad, pesantren telah berperan sebagai pilar utama dalam pembentukan jati diri bangsa yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing. Buntet Pesantren khususnya dianggap memiliki kontribusi besar dalam membangun fondasi keislaman dan kebangsaan Indonesia.
Wapres mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengasuh, alumni, dan santri yang terus melestarikan tradisi keilmuan serta pengabdian bagi umat.
“300 tahun bukan waktu yang singkat. Ini adalah bukti kiprah Buntet yang besar dalam membangun fondasi bangsa,” katanya.
Baca juga:
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Menutup sambutannya, Wapres Gibran mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan visi-misi Presiden Prabowo agar program pembangunan nasional, termasuk program-program prioritas, dapat berjalan optimal.
Program prioritas yang disinggung Wapres meliputi Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Ia menekankan pentingnya distribusi yang tepat sasaran.
“Dan saya ingin program-program visi-misi dari Bapak Presiden bisa tereksekusi baik di daerah, (seperti) MBG, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan minggu ini ada pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai). Saya mohon agar dapat terdistribusi dengan baik dan bisa tepat sasaran,” tutupnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Menkeu Purbaya Mengguncang Media Sosial: Dari Kritik Cukai Rokok Sampai Ajak Gen Z Kaya, Penilaian Positif Tembus 83,7 Persen
Presiden Lula Sebut Indonesia - Brasil Wakili 500 Juta Jiwa, Dorong Kerja Sama Ekonomi dan Sosial
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Presiden Brasil Tiba di Jakarta, Dijadwalkan Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bareng Prabowo
Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak