Masyarakat Rindu Soeharto, Partai Berkarya Rencanakan Ini di Pemilu 2019
Jumat, 28 September 2018 -
MerahPutih.Com - Nama besar dan jasa Presiden Soeharto selalu terkenang dalam benak setiap masyarakat Indonesia. Bahkan muncul poster dan lukisan Soeharto dengan tulisan satire, piye, penak zaman ku toh?
Kerinduan kolektif terhadap sosok Soeharto dipandang Partai Berkarya sebagai modal utama dalam merebut simpatisan pemilih. Tidak tanggung-tanggung, menurut Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan partainya akan secara massif memasang Presiden Soeharto dalam setiap atribut kampanye partai.
"Kalau tidak dilarang undang-undang, kami berencana secara masif memasang foto Pak Harto di baliho, spanduk, videotron, dan billboard di seluruh Indonesia," kata Priyo usai diskusi di Jakarta, Jumat (28/9).
Priyo menegaskan bahwa Partai Berkarya tidak ragu-ragu menyimbolkan Soeharto karena merupakan tokoh besar dan berjasa bagi bangsa ini.

Selain itu, Pak Harto--sapaan akrab presiden ke-2 RI H.M. Soeharto--merupakan pemimpin yang tegas saat memimpin menyelamatkan dari krisis.
"Sebagai pemimpin ada juga kekurangan tetapi tidak mengurangi jasa Pak Harto, termasuk ketegasan beliau menumpas G-30-S/PKI," ujarnya.
Priyo Budi Santoso sebagaimana dilansir Antara meyakini sosok Pak Harto dapat menaikkan elektabilitas partai. Partai Berkarya menargetkan 80 kursi DPR RI atau masuk dalam lima besar.

Sementara itu, pengamat politik Indo Barometer M. Qodari mengatakan bahwa langkah Berkarya yang akan memasang foto Pak Harto merupakan langkah yang menarik.
Namun, dia mengingatkan meskipun banyak orang mengagumi Pak Harto cukup besar, tidak berasosiasi kepada Tommy Soeharto maupun Partai Berkarya.
"Tidak mudah mengaitkan diri dengan presiden ke-2 RI Soeharto. Paling mudah adalah dengan membesarkan anak Soeharto dahulu karena kalau langsung ke parpol akan sulit," ujarnya.
Memperkuat asosiasi Tommy Soeharto sebagai Ketua Umum Partai Berkarya dengan Pak Harto, menurut dia, tidak mudah membangun asosisasi tersebut karena Pak Harto punya karakteristik tersendiri.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Buka Kongres XXVI PWI di Solo, Presiden Jokowi Dikejutkan dengan Blangkon