Mardani: Sindiran Jokowi Soal Kemesraan Surya Paloh-PKS Hanya Gurauan

Kamis, 07 November 2019 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo menyinggung pertemuan antara Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat wajah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh terlihat lebih cerah.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai, pidato Presiden Jokowi yang menyinggung soal kemesraaan Surya Paloh dan PKS dalam acara HUT Golkar itu sebagai gurauan semata.

Baca Juga:

Pengamat Prediksi Surya Paloh Sedang Bangun Poros Baru Lawan Megawati

"Pak Jokowi gurau saja. Tapi namanya Presiden guraunya pun ditafsir banyak pihak," kata Mardani kepada wartawan, Kamis, (7/11).

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peringatan HUT Ke-55 Partai Golkar, di Jakarta, Rabu (6/10/2019). (Foto: Antara/Zuhdiar Laeis)
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peringatan HUT Ke-55 Partai Golkar, di Jakarta, Rabu (6/10/2019). (Foto: Antara/Zuhdiar Laeis)

Mardani menegaskan, PKS tidak tersinggung dengan pidato Jokowi tersebut. Anggota Komisi II DPR ini pun memastikan, Partai Dakwah akan selalu menjaga silahturahmi dengan semua pihak.

"Apalagi ada tetamu yang datang mesti disambut. Kalau Pak Jokowi mau silaturahim ke PKS pun akan kami terima," ujarnya.

Menurut Mardani, pertemuan antara Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman tidak perlu dijadikan perdebatan. Sebaiknya, lanjut dia, pertemuan antara dua tokoh nasional itu dapat dijadikan contoh.

"Mesti kita biasakan hubungan antarelit selalu rukun. Pelukan (rangkulan) itu menyejukkan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menghadiri perayaan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Baca Juga:

Temui PKS, Nasdem Bantah Surya Paloh Sakit Hati dengan Bergabungnya Prabowo

Saat berpidato di depan ratusan kader Partai Golkar, Jokowi menyinggung pertemuan antara Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman. Menurutnya, wajah Surya terlihat lebih cerah usai pertemuan tersebut.

"Wajah beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ujar Jokowi.

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (kedua kiri) bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (tengah), Sekjen partai Nasdem Johnny G Plate (kiri) dan Sekjen PKS Mustafa Kamal (kanan) foto bersama usai menyampaikan hasil pertemuan tertutup kedua partai di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan menjajaki kesamaan pandangan tentang kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (kedua kiri) bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (tengah), Sekjen partai Nasdem Johnny G Plate (kiri) dan Sekjen PKS Mustafa Kamal (kanan) foto bersama usai menyampaikan hasil pertemuan tertutup kedua partai di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan menjajaki kesamaan pandangan tentang kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.

Jokowi menilai, pelukan antara Paloh dan Sohibul memiliki arti dan makna yang tak diketahuinya. Jokowi bahkan mengaku tak pernah dipeluk oleh mantan politikus Partai Golkar tersebut.

"Wajahnya cerah setelah beliau berangkulan dengan Pak Sohibul Iman. Saya tidak tahu maksudnya apa, tapi rangkulannya tidak seperti biasanya," canda Jokowi.

Jokowi pun menyebut bahwa berhak menyinggung soal itu lantaran NasDem berada dalam pemerintahan. "Saya berhak bertanya dong karena beliau masih berada di koalisi pemerintah," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Surya Paloh Temui PKS karena Kecewa Ada Kelompok yang "Tak Berkeringat" Diberi Jabatan Menteri

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan