Surya Paloh Temui PKS karena Kecewa Ada Kelompok yang "Tak Berkeringat" Diberi Jabatan Menteri


Surya Paloh. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pengamat politik Wempy Hadir mengungkapkan sejumlah kemungkinan dari manuver Partai NasDem melakukan pertemuan dengan PKS beberapa hari lalu.
Ketidaknyamanan NasDem, lanjut Wempy, diduga karena Partai Gerindra yang di Pilpres 2019 lalu menjadi rival kubu Jokowi, kini diberi kursi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga:
Temui PKS, Nasdem Bantah Surya Paloh Sakit Hati dengan Bergabungnya Prabowo
"Yang kedua, mungkin saja Partai NasDem tidak happy. Tidak Happy dengan kehadiran orang-orang yang dianggap menikmati kekuasaan tanpa berjuang, tanpa mengeluarkan keringat," kata Wempy kepada wartawan, Minggu (3/11).
Menurutnya, langkah NasDem bertemu PKS juga mengisyaratkan partai yang dipimpin Surya Paloh itu tidak nyaman dalam barisan koalisi pendukung pemerintah.

"Kalau publik melihat ini hanya kekecewaan saja dari Surya Paloh terhadap komunikasi elite koalisi, terhadap sering power dan sebagainya," jelas Wempy.
Wempy berpendapat bahwa kemungkinan komunikasi yang tidak cair antara elite partai koalisi pendukung Jokowi membuat NasDem melakukan penjajakan dengan partai di luar pemerintahan.
"Yang ketiga, mungkin juga karena komunikasi di tingkatan elite koalisi hari ini yang kesannya tidak cair itu juga yang membuat NasDem melakukan manuver politik," ucap dia.
Direktur Eksekutif Indopolling Network ini menyebut manuver NasDem sebagai warning untuk mengingatkan parpol koalisi bahwa sewaktu-waktu mereka bisa menjadi oposisi.
Baca Juga:
Manuver politik ini semata-mata untuk mengingatkan teman-teman koalisi bahwa mereka bisa menggandeng orang-orang yang selama ini kontra dengan pemerintah hari ini.
"Katakanlah seperti PKS, PAN bahkan Demokrat," jelas Wempy.

Wempy sendiri menilai pertemuan tersebut mengindikasikan adanya gejolak politik dalam koalisi.
"Ya memang bacaan publik termasuk saya juga memang ini ada gejolak politik. Mereka kan tidak sekedar manggung-manggung kayak gitu tentu ada panggung depan ada panggung belakang," ucap Wempy.
"Di depan publik mereka mengatakan ini silaturahmi biasa, tapi menurut saya ini merupakan penjajakan dalam rangka membangun komunikasi politik dengan PKS," sambungnya. (Knu)
Baca Juga:
Pengamat Prediksi Surya Paloh Sedang Bangun Poros Baru Lawan Megawati
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat

NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025

Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan

Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah

Bupati Koltim Abdul Azis Ungkap Psikologis Keluarganya Terganggu Gara-Gara Kabar Diciduk OTT KPK
