Marak Informasi Sensasi dan Hoaks, ASN Dituntut Jadi Corong Membumikan Pancasila

Kamis, 23 September 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk menjadi corong dalam membumikan nilai Pancasila. Hal itu diperlukan karena konten arus utama masyarakat saat ini telah terjebak pada narasi bohong, sensasi dan hoaks.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo menilai hal Ini terjadi karena konten-konten tersebutlah yang dianggap menarik dan memiliki nilai tukar dan nilai kemenarikan yang tinggi oleh media. Seperti berita soal hoaks soal kesehatan di era pandemi hingga ujaran kebencian berbau SARA.

Baca Juga:

Ratusan ASN-TKPK Penyintas COVID-19, Solo Dorong Donor Konvalesen Massal

"Lingkaran setan inilah yang membuat narasi negatif, hoaks dan berita bohong sulit ditanggulangi di Indonesia," kata Benny kepada Merahputih.com di Jakarta, Kamis (23/9).

Benny menyebut, diperlukan kemampuan dari pihak yang berwenang untuk memberikan kontra narasi. Tentu saja yang dapat meredam konten bernuasa negatif.

Dalam hal ini, ASN dianggap tepat karena mereka adalah abdi negara yang bertugas melayani seluruh lapisan masyarakat.

"Narasi ini, kalau dibiarkan bisa berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa," jelas Benny.

Apel PNS. (Foto: Antara)
Ilustrasi ASN (Antaranews)

Ia menuturkan, publik harus dapat dipengaruhi dengan narasi yang baik. "Sehingga tidak lagi terjebak pada berita hoaks, narasi bohong dan konten yang tidak pantas di alam maya," ujarnya.

Benny berujar, Aparat pemerintah sebagai publik speaker harus dapat menyadarkan bahwa Bangsa Indonesia tentang Pancasila.

Baca Juga:

Pemkot Potong Tunjangan ASN 30 Persen, Gibran: Gaji Saya Buat Bantu Warga Miskin

Yaitu membiasakan untuk memiliki kerangka berfikir yang berlandaskan pada nilai - nilai Pancasila.

"Tujuannya agar muncul sikap membangun Kesadaran bahwa Nilai Pancasila merupakan Ideologi Bangsa Indonesia," tegasnya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan