Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Selasa, 04 November 2025 -
MERAHPUTIH.COM — MANTAN Wakil Presiden Amerika Serikat Dick Cheney dikabarkan meninggal dunia pada usia 84 tahun. Dalam pernyataan pihak keluarga, Cheney disebut meninggal pada Selasa (3/11) malam waktu AS.
“Richard B Cheney, Wakil Presiden ke-46 AS, meninggal malam tadi, 3 November 2025. Usianya 84 tahun. Istri tercinta selama 61 tahun, Lynne, putri-putrinya, Liz dan Mary, dan anggota keluarga lainnya berada di sisinya saat ia berpulang,” kata pihak keluarga dalam sebuah pernyataan, dikutip BBC.
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya. Cheney menjabat Wakil Presiden AS bersama George W Bush dari 2001 hingga 2009. Sebelumnya, ia juga menjabat Menteri Pertahanan di pemerintahan George H W Bush antara 1989 dan 1993.
Pada era 1970-an ia menjadi Kepala Staf Gedung Putih untuk Presiden Gerald Ford, serta menghabiskan dekade di Dewan Perwakilan AS. Selama kariernya, Cheney dikenal sebagai pelaku utama dalam arah kebijakan setelah 11 September dan advokat awal invasi ke Irak.
Baca juga:
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
“Dick Cheney ialah lelaki yang besar dan baik yang mengajarkan anak-anak dan cucunya untuk mencintai negara kita dan menjalani hidup dengan keberanian, kehormatan, kasih sayang, dan memancing. Kami sangat berterima kasih atas semua yang telah dia lakukan untuk negeri kita. Dan kami sangat diberkati karena telah mencintai dan dicintai lelaki raksasa mulia ini,” kata pihak keluarga mengenang sosok almarhum.
Menurut laporan, Cheney meninggal karena komplikasi pneumonia serta penyakit jantung dan pembuluh darah. Sejak muda, ia menghadapi sejumlah masalah kesehatan, termasuk beberapa serangan jantung dan transplantasi jantung.
Cheney meninggalkan warisan yang sangat besar sekaligus kontroversial dalam sejarah politik AS, mulai dari kebijakan luar negeri, pertahanan, hingga pengembangan kekuasaan eksekutif.(dwi)
Baca juga: