Mantan Panglima TNI Hingga Pangdam IV Diponegoro, Ikuti Kirab Malam 1 Suro Puro Mangkunegaran
Selasa, 11 September 2018 -
MerahPutih.Com - Malam 1 Suro Be 1952, Puro Mangkunegaran Surakarta ditandai dengan Kirab Pusaka Dalem, Senin (10/9) malam.
Kirab tersebut terasa berbeda seperti sebelumnya, mengingat selain kerabat, keluarga hingga abdi dalem Puro Mangkunegaran, hadir pula sejumlah pejabat penting di negara ini, sebut saja mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Pangdam IV Dipongero Mayjen TNI Wuryanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dan lainnya.
Antusias warga masyarakat yang menyaksikan kirab tersebut cukup luar biasa. Kirab belum dimulai saja, para warga sudah memadati Pendapi Puro Mangkunegaran.

Suasana yang semula riuh, berubah menjadi sunyi kala empat pusaka keluar. Sejenak empat pusaka itu di letakan di kawasan Pendapa. Empat pusaka tersebut terdiri dari tiga tombak dan satu pusaka berada di Jodang.
Setelah dilakukan penjamasan pusaka, kerabat, keluarga, abdi dalem hingga tamu undangan melangsungkan prosesi kirab dengan mengelilingi pintu luar Puro Mangkungeran.

Baru beberapa langkah meninggalkan Pendapa, ratusan warga langsung merangsek ke depan untuk mendapatkan air sisa jamasan. Pemandangan berdesakan pun terlihat di sana.
Sementara dalam prosesi kirab mengelilingi tembok luar Puro Mangkunegaran, semua peserta kirab melakukan topo bisu atau tidak berbicara. Tak hanya itu saja, saat kirab mereka juga tidak menggunakan alas kaki.

”Topo bisu saat mengikuti kirab itu sebagai wujud intropeksi diri kita, atas sesuatu yang kurang baik selama ini. Sehingga harapannya kedepan kita bisa lebih baik dari sebelumnya,” jelas salah seorang panitia kegiatan Joko Pramudyo.
Sementara itu Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan jika Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri atas beberapa kerajaan-kerajaan.


Sehingga bangsa Indonesia memiliki tradisi yang luhur untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa.(*)
Berita ditulis berdasarkan laporan Win, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Gubernur Viktor Laiskodat Ancam 'Patahkan Kaki" Pelaku Perdagangan Orang