Malingering, Pura-pura Sakit Demi Keuntungan

Jumat, 19 Januari 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Sakit jadi alasan paling bisa diterima apabila kamu tidak bisa hadir di kantor. Sayangnya, alasan pura-pura sakit juga digunakan sebagian orang demi mendapatkan keuntungan agar bisa di rumah saja. Istilah pura-pura sakit ternyata diakui di dunia medis, yakni disebut sebagai kondisi bernama malingering.

Dilansir Alodokter, malingering adalah perilaku berpura-pura menderita suatu penyakit atau gejala tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Meskipun bukan dianggap sebagai gangguan mental, perilaku malingering bisa merugikan orang lain serta menyebabkan penyalahgunaan hukum dan sistem pelayanan kesehatan.

Baca Juga:

Meditasi Transendental Memberikan Manfaat Bagi Kesehatan Mental

Orang biasanya berperilaku malingering demi mendapatkan cuti sakit, menghindari sanksi, menerima keuntungan finansial dari asuransi, memperoleh dana bantuan dari orang lain, dan menghindari tanggung jawab pekerjaan.

Meskipun bisa dilakukan oleh siapa pun, malingering umumnya dilakukan oleh para narapidana di penjara atau tahanan di lembaga pemasyarakat (lapas).

Bahkan, pelaku malingering juga tidak segan-segan untuk melakukan rekayasa seperti merias wajah sedemikian rupa agar tampak lesu atau terlihat lunglai. Mereka juga mengakalinya dengan menempatkan termometer di dekat lampu atau air panas untuk meningkatkan suhu tubuhnya.

Jika berhasil menerima keuntungan yang diinginkan, pelaku malingering akan menyatakan bahwa gejalanya telah mereda bahkan tanpa mematuhi pengobatan yang diberikan. Selain itu, ia juga kemungkinan besar akan menolak untuk melakukan tes uji klinis atau laboratorium. (and)

Baca Juga:

Buah Sukun Dapat Jadi Sumber Karbohidrat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan